Lihat ke Halaman Asli

LAODE. M. JUNAIM

Pegiat Desa/Jurnalis MoJo Indonesia/Pengurus Relawan Pegiat Desa Nusantara (RPDN)

Lawada Menuju Desa Mandiri : Lumbung Padi yang Kian Berkembang @KompasianaDESA

Diperbarui: 3 Februari 2025   17:21

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi Gambar Lumbung Padi

Desa Lawada, yang saat ini berstatus sebagai desa maju, tidak lama lagi akan naik tingkat menjadi desa mandiri. Berkat ketekunan masyarakatnya, terutama para petani, desa ini terus berkembang pesat. Salah satu keunggulan utama Lawada adalah sektor pertaniannya, khususnya dalam budidaya padi. Dengan hasil panen mencapai ribuan ton setiap tahun, desa ini telah menjadi salah satu pemasok utama beras di Kabupaten Muna Barat.

Keberhasilan ini tidak terlepas dari semangat progresif para petani serta dukungan berbagai pihak, termasuk pemerintah desa dan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes). Berbagai program bantuan yang dikucurkan melalui Dana Desa telah membantu petani dalam meningkatkan produktivitas mereka.

Produktivitas Pertanian yang Meningkat Pesat

Petani di Desa Lawada mayoritas mengolah lahan sebagai sawah. Dengan luas lahan pertanian yang cukup besar, mereka mampu menghasilkan beras dalam jumlah besar setiap tahunnya. Tidak hanya untuk kebutuhan sendiri, tetapi juga untuk memasok beras ke berbagai daerah di Muna Barat.

Peningkatan produksi ini tidak terjadi begitu saja. Berbagai inovasi diterapkan oleh petani setempat, baik dalam metode bercocok tanam, penggunaan pupuk yang tepat, hingga pengelolaan irigasi yang lebih efisien. Keberadaan alat-alat pertanian modern yang diberikan kepada kelompok tani semakin meningkatkan efisiensi dalam proses panen dan pengolahan hasil pertanian.

Misalnya, dengan adanya mesin perontok padi, petani tidak perlu lagi melakukan perontokan secara manual yang memakan waktu dan tenaga. Hal ini memungkinkan mereka untuk mengolah hasil panen dalam waktu yang lebih singkat, sehingga kualitas beras yang dihasilkan tetap terjaga. Begitu juga dengan hand tractor yang membantu proses pengolahan lahan agar lebih cepat dan efektif.

Peran Dana Desa dalam Pengadaan Bibit dan Pupuk

Salah satu faktor utama yang mendukung keberhasilan pertanian di Desa Lawada adalah kebijakan desa dalam memanfaatkan Dana Desa untuk penyertaan modal. Dana ini digunakan untuk membantu BUMDes dalam pengadaan bibit padi dan pupuk, yang kemudian didistribusikan kepada petani.

Program ini sangat membantu petani, terutama dalam hal permodalan. Sebelum adanya bantuan ini, banyak petani yang kesulitan mendapatkan bibit unggul dan pupuk berkualitas karena keterbatasan dana. Namun, dengan adanya penyertaan modal desa, petani kini dapat mengakses bibit dan pupuk dengan lebih mudah dan terjangkau.

BUMDes berperan sebagai pengelola dana tersebut, memastikan bahwa setiap petani mendapatkan apa yang mereka butuhkan untuk bercocok tanam. Dengan sistem yang transparan dan terstruktur, program ini telah memberikan dampak positif yang signifikan terhadap hasil panen petani di Lawada.

Petani Semakin Sejahtera dan Antusias

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline