Lihat ke Halaman Asli

Ini, Penulis Paling Awal Bangsa Indonesia!

Diperbarui: 18 Maret 2016   09:48

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hiburan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Pernahkan terbersit dalam diri Anda, siapa kira-kira penulis pertama di tanah Indonesia, tanah nusantara tercinta ini? Apakah ia salah satu dari yang Anda kenal, atau yang tahu? Yang jelas penulis paling awal orang dari bangsa Indonesia bukanlah saya.

Apakah ia ada pada generasi zaman revolusi? Di mana cukup banyak tokoh kala itu yang sudah menelurkan tulisan. Baik itu tulisan dalam bentuk artikel maupun menjadi sebuah buku. Bahkan, kala itu setiap penulis yang kita kenal sekarang pastilah seorang tokoh. Atau seorang tokoh yang kita kenal sekarang ini, pastilah kala itu seorang penulis.

Atau kah penulis paling awal ada sebelum masa revolusi itu? Atau bisa jadi sebelum itu?

Setelah saya melakukan riset pustaka kecil-kecilan. Ternyata penulis paling awal dari bangsa Indonesia sudah ada jauh sebelum masa revolusi kala itu. Ia sudah ada sejak zaman kerajaan Hindu-Budha di Nusantara. Mereka biasanya adalah tokoh atau pemuka dalam agama. Tulisan-tulisan mereka, yang disebut kakawin biasanya terselip nilai-nilai spiritual. Gaya penulisan dari Kakawin sendiri dipengaruhi oleh gaya penulisan dari kitab yang berasal dari India. Berbentuk Syair atau yang disebut Pujasastra. Seperti bait puisi atau pantun yang kita kenal sekarang. Tiap bait syair bisanya terdiri dari beberapa kata.

Ada dua penulis paling awal bangsa Indonesia. Namanya kesohor dan harum. Tulisannya menjadi filosofi dasar bangsa Indonesia. Yakni Mpu Tantular dan Mpu Prapanca, itulah mereka.

Sebenarnya, para penulis awal bangsa Indonesia ada sekitatar 6 orang. Diketahui mereka yakni, Empu Kanwa, penulis kitab Arjuna Wiwaha. Hidup pada zaman Pemerintahan Raja Airlangga, Kahuripan, yang memerintah di Jawa Timur dari tahun 1019 sampai dengan 1042 Masehi. Kemudian, Mpu Darmadja penulis kitab Smaradhana pada zaman Raja Kameswara I, di Kediri. Selanjutnya ada dua Mpu bersaudara, yakni Mpu Sedah dan Mpu Panuluh. Keduanya adalah penulis kitab Bharatayudha.

Tetapi, menurut saya, ke-empat Mpu diatas, tidak saya kategorikan sebagai penulis awal bangsa Indonesia, Sebab, tulisan mereka adalah karya tulisan berupa karya pengulangan dari karya atau kitab dari kesusasteraan Hindu-budha-India. Karya mereka ibarat kitab suci dalam konteks keagamaan kedua agama tersebut. Adapun karya Mpu Tantular dan Mpu Prapanca, adalah karya dari hasil pemikiran pribadi. Pengamatan langsung dan dialami langsung oleh pengarangnya sendiri. Inilah kenapa saya menyebut kedua Mpu tersebut sebagai penulis awal bangsa Indonesia.

Kedua penulis disebutkan hidup pada masa yang sama sekitar abad ke-14. Pada zaman kerajaan Majapahit.

Mpu Tantular

Mpu Tantular seorang pemuka agama Budha pada zaman raja Hayam Wuruk. Ia dikenal sebagai seorang yang teguh pendiriannya. Hal tersebut terlihat dari namanya. Tan artinya tidak. Tular sendiri artinya menular. Yang dimana makna dari namanya, orang yang tidak mudah terpengaruh atau teguh pendirian.

Mpu Tantular menulis sebuah kitab yang sangat kesohor. Sejak SD kita sudah diberi pelajaran mengenai kitab kuno tersebut. Kitab Sutasoma adalah namanya. Kitab Sutasoma aslinya bernama Purusadha. Kita yang bernuansa Budha. Yang ditulis sebagai contoh bagi umat Budha. Berisikan kisah seorang pemuda bernama Sutasoma. Dari nama inilah kita tersebut dinamai.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline