Apa Itu Komunikasi Non Verbal ?
Terdapat beberapa pengertian komunikasi non verbal menurut para ahli. Samovar & Porter dalam Mulyana (2017, h.343) menyatakan bahwa komunikasi non verbal mencakup semua rangsangan (kecuali rangsangan verbal) dalam suatu setting komunikasi, yang dihasilkan oleh individu dan penggunaan lingkungan oleh individu, yang mempunyai nilai pesan potensial bagi pengirim atau penerima.
Sedangkan Hardjana dalam Prameswari (2016, h. 19) mendefinisikan komunikasi nonverbal sebagai penciptaan dan pertukaran pesan dengan tidak menggunakan kata-kata seperti komunikasi yang menggunakan gerakan tubuh, sikap, kontak mata, ekspresi muka, kedekatan jarak, dan sentuhan. Rakhmat dalam Prameswari (2016, h. 20) mengelompokkan pesan-pesan nonverbal sebagai berikut :
Pesan kinestik, yang menggunakan gerakan tubuh yang mengandung arti. Pesan kinestik dibagi lebih lanjut menjadi tiga, yaitu : (a) pesan fasial, (b) pesan gestural, dan (c) pesan postural.
Pesan gestural, yang menunjukan gerak sebagai anggota badan seperti mata dan tangan untuk mengomunikasikan berbagai makna. Pesan yang dapat disampaikan dengan gestural dibagi menjadi tiga, yaitu : (a) immediacy yaitu ungkapan kesukaan dan ketidaksukaan terhadap individu yang lain, (b) power mengungkapkan status yang tinggi pada diri komunikator, dan (c) responsiveness adalah gerakan emosional pada lingkungannya secara positif dan negatif.
Pesan proksemik, yang disampaikan melalui pengaturan jarak dan ruang.
Pesan artifaktual, yang diungkapkan melalui penampilan tubuh, pakaian, dan kosmetik.
Pesan paralinguistik, yang berhubungan dengan cara mengucap pesan verbal, karena pesan verbal yang sama dapat menyampaikan arti yang berbeda bila diucapkan secara berbeda.
Pesan sentuhan dan bau-bauan.