Lihat ke Halaman Asli

Trie Yas

TERVERIFIKASI

Sehari-hari bekerja sebagai Graphic design, editing foto, editing video (motion graphic). Namun tetap menulis buat menyeimbangkan hidup.

Polemik Becak di Jakarta

Diperbarui: 25 Januari 2018   12:20

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Illustrasi Trie Yas

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sudah melewati 100 hari memmimpin Jakarta, tentu masih panjang, banyak program yang telah disusun.

Salah satunya rute khusus yang dapat dilalui oleh pengendara becak. Menurut mantan mendikbud itu menilai becak masih menjadi kendaraan yang dibutuhkan oleh masyarakat Jakarta yakni ibu-ibu yang baru pulang dari pasar dengan sejumlah barang belanjaan. Kesejahteraan pengendara becak juga menjadi pertimbangan.

Berikut Infografis Riwayat Becak dari tahun ke tahun di Jakarta:

LanaNews.id

Niatan Anies membuka rute khusus becak bertentangan dengan Perda Nomor 8 Tahun 2007 tentang Ketertiban Umum. Padahal sebelumnya mantan Gubernur DKI Jakarta Sutiyoso pada tahun 1998 pernah mengeluarkan izin beroperasinya becak di ibu kota hanya seminggu setelah itu dicabut kembali karena alasan menimbulkan persoalan baru.

Diijinkan becak beroperasi apa tidak akan memicu gesekan baru dengan pengemudi angkutan lain. Selain itu apa  layak dalam segi pendapatan mengingat penumpang semakin banyak alternatif lain seperti angkutan online dengan tarif yang rendah.

Infografis Becak di Jakarta era Gubernur Sutiyoso. (Grafis: Trie Yas)

Anies menyatakan becak tidak akan beroperasi di jalan raya.Namun apa pembatasan wilayah operasi becak bukan solusi meredam masuknya becak dari luar Jakarta.

Jika hanya alasan ibu-ibu pulang dari pasar kenapa penarik becak tidak dialihkan saja menjadi pengemudi bajaj yang bajaj juga bisa mengakses para penumpang dari pasar atau wilayah perumahan lainnya.

Artikel ini juga dimuat di LanaNews

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline