Setelah debat final malam ini Jumat (10/2), dua hari kedepan selama empat hari (12-14 Februari ) akan memasuki masa tenang. Segala bentuk kampanye dilarang. Begitu juga Kampanye di media sosial yang selama masa pilkada DKI ini ramai saling kritik caci maki antar pendukung paslon.
Jadi hanya ada waktu dua hari bagi yang suka bercuit di medsos dalam berkampanye menganalisa kekuarangan dan kelebihan masing-masing kandidat. Begitu juga dalam proses kreatif membuat meme yang menjadi tren setelah debat. Meme yang memojokan atau memuji dan mengajak memilih salah salah satu paslon yang selama ini bertebaran di medsos.
Jika selama masa tenang tetap saja berkampanye akan terkena sanksi Pasal 187 ayat 1 UU No. 1 Tahun 2015. Pidana penjara 15 hari sampai 3 bulan dan Denda Rp 100 ribu hingga Rp 1juta.
Mulai pukul 19.30 WIB sampai 22.00 WIB malam ini menjadi ajang pamungkas Calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta 2017 untuk menyakinkan masyarakat Jakarta dalam menentukan pilihan. Kita akan melihat pemaparan masing masing paslon untuk mengatasi "Masalah Kependudukan dan Peningkatan Kualitas Hidup Masyarakat Jakarta" dengan mencangkup empat pembahasan, yakni "Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Anti Narkoba dan Ramah Disabilitas".
Meski mengangkat pembahasan tentang perempuan, moderator nanti tidak seperti debat satu dan dua yang dipandu oleh perempuan. Debat terakhir ini, KPU DKI menunjuk Alfinto Alfito Deannova Ginting sebagai moderator. Jika debat sebelumnya sang mederator jadi bintang para netizenkhusunya laki-laki. Apa debat malam ini tetap sama berfokus pada mederator, khususnya para kaum hawa, kita lihat saja bagaimana keriuhan line medsos malam ini ketika debat berlangsung.
Moderator akan memberikan pertanyaan yang berbeda-beda pada setiap pasangan calon (paslon). Pertanyaan-pertanyaan yang diajukan panelis merujuk dari misi dari visi dan misi yang diusung pasangan calon (paslon). Jika debat sebelumnya kita melihat mederator sering menegur keriuhan pendukung yang datang di ruang debat. Debat malam nanti KPU DKI akan lebih fokus untuk mengatur audience, tak boleh berbicara ketika debat dimulai.
Mari kita sukseskan Pilkada serentak 2017. Datang ke TPS pada tangga 15 Februari nanti dan tentukan pilihan.
Berikut video infografis Debat Pilkada DKI Putaran ketiga;
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H