Lihat ke Halaman Asli

Trie Yas

TERVERIFIKASI

Sehari-hari bekerja sebagai Graphic design, editing foto, editing video (motion graphic). Namun tetap menulis buat menyeimbangkan hidup.

Mengenal Waduk Gonggang di Daerah Kaki Gunung Lawu

Diperbarui: 17 Oktober 2016   21:39

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Waduk Gonggang

Pembangunan Waduk tidak hanya berfungsi untuk memenuhi kebutuhan irigasi tetapi juga untuk menarik para wisatawan yang hobbi bermancing. Seperti Waduk Gonggang yang berada di Dusun Ledok, Desa Gonggang, Kecamatan Poncol Kabupaten Magetan Jawa Timur ini berada di daerah kaki Gunung Lawu, menyimpan daya pesona yang menarik untuk dikunjungi wisatawan.

Namun kemegahan dan keindahan waduk Gonggang ternyata tidak terlalu diperhatikan akan potensi dibidang pariwisata. Salah satu faktor yang menjadi kendala adalah medan jalan yang sempit dan berlubang (Aspal yang melupas) bertikungan tajam dan curam. Tentu itu membuat wisatawan takut akan keselamatan kendaraan mereka ketika hendak menuju waduk.

Waduk Gonggang dibangun untuk mengurangi banjir serta meningkatkan intensitas air saat kemarau di daerah Magetan sekitanya.

Sangat disayangkan pemandangan alam yang eksotis di sekitar waduk tidak diikuti kreativitas pemda setempat dalam menarik wisatawan. Harusnya Waduk Gonggang bisa bercermin dari Waduh Gajah Mungkur (Wonogiri) yang mampu mengaet wisatawan sehingga masyarakat sekitar waduk dapat mendapatkan keuntungan sekunder. Bisa dari sektor perdagangan atau jasa untuk para pengunjung waduk.

Pemandangan yang indah membuat Waduk Gonggong berpotensi menarik wisatawan.

Waduk yang dibangun sejak tahun 2006 ini terletak di aliran Sungai Gonggang yang merupakan anak dari Sungai Madiun. Bendungan ini memiliki tinggi 60 meter dengan panjang sekitar 234 meter. Adapun, kapasitas volume tampungan air mencapai 22 juta meter kubik.

Di sekitar wadukbanyak batu-batu menculang tinggi dan lebih adem.

Meski fungsi utama untuk mengurangi banjir serta meningkatkan intensitas air saat kemarau. Utamanya di wilayah Magetan selatan seperti Kecamatan Poncol, Ngariboyo, Parang hingga Lembeyan. Pemda harusnya bisa lebih jeli melihat potensi yang lebih luas. Misalnya mengajak masyarakat lebih aktif dalam pemanfaatan keindahan alam. Karena dengan lebih aktifnya masyarakat sekitar bisa memantau pengunjung yang datang dan kebersihan sekitar waduk. Selain itu perbaikan dan pembangunan jalan harus menjadi prioritas utama.

Sayangnya waduk Gonggong seperti kurang terurus dengan banyaknya sampah dan motor pengunjung yang pakir di pinggir jalan kurang teratur tanpa adanya juru pakir. warungpun hanya tampak satu.

img-3672-5804dd408423bd891fa8f280.jpg

Foto-foto: Koleksi Pribadi (Trie yas/aka.lanang)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline