Kasus pemerkosaan dan pembunuhan Yuyun, siswi Sekolah Menengah Pertama 5 Satu Atap Padang Ulak Tanding, Kabupaten Rejanglebong yang sedang ramai di media massa akhir-akhir ini membuka mata seluruh masyarakat akan tingginya angka kasus kekerasan terhadap anak dan perempuan.
Fakta-fakta di balik tragedi tragis itu satu demi satu terkuak. Seperti antara korban dan tersangka ternyata saling kenal. Bahkan mereka (pelaku) ikut aktif dalam pencarian hingga proses pemakaman.
Penyebab biadab tersebut juga dipengaruhi oleh para pelaku dibawah pengaruh minuman keras berjenis tuak selain itu juga suka menonton video porno.
Tidak dapat dipungkiri minuman beralkohol berkadar tinggi mampu mempengaruhi perlambatan penyampaian pesan dari otak kepada tubuh, dengan cara mempengaruhi sistem saraf pusat. Membuat kita melakukan hal-hal diluar kesadaran dan membuat kita dua kali lipat berbuat kejahatan.
Meski terlalu naif jika kasus Yuyun ini terjadi karena dorongan Tuak . Minuman hasil fermentasi dari bahan minuman/buah yang mengandung gula. pasti sebelumnya pesta Tuak mereka sudah ada niatan untuk berbuat mesum.
Mengenal lebih dekat Minuman Tuak
Tuak adalah alkohol yang berkadar rendah dibandingkan bir dan anggur. Sering dianggap berguna antara lain menyehatkan, menghangatkan dan menyegarkan orang yang meminumnya. Termasuk sumber vitamin, sama seperti buah apel. Bisa digunakan sebagai obat penenang bila mengalami kesulitan tidur.
Tetapi jika diminum semakin banyak akan mengganggu kemampuan untuk mengerti kejadian-kejadian penting yang berlangsung di sekitarnya. Gangguan koordinasi gerak tubuh, kemampuan pikiran, membuat keputusan dan bicara.
Banyak para peminum alkohol menganggap meneguk alkohol untuk menghilangkan stress. dan jenuh dalam menjalani kehidupan. Namun terkadang mereka tanpa sadar merugikan orang lain, bikin onar.
Jika diluar negeri minum banyak alkohol merupakan ritus untuk menuju kedewasaan (Straussner dan Zelvin, 1997: 299). Artinya kalau si pemuda telah sanggup minum banyak alkohol, dia sudah bisa diterima sebagai orang dewasa.
Namun kita tak bisa menutup mata begitu saja. Jika masyarakat kita belum bisa diimbangi mental dalam menghadapi era globalisasi dan kemajuan teknologi. Terbukti dengan maraknya video porno dan minuman keras (Miras) tingkat kejahatan seksual semakin meningkat.