Lihat ke Halaman Asli

Irma Tri Handayani

Ibunya Lalaki Langit,Miyuni Kembang, dan Satria Wicaksana

Aku dan Cara Nenek Hapus Haus Saat Puasa

Diperbarui: 19 April 2023   23:59

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Puasa sudah beberapa hari, namun bagiku hari ini terasa lebih berat dari kemarin.

Mengapa puasa hari ini lebih berat dari kemarin? Alasannya adalah karena hari ini aku harus sekolah dan bagiku berat.

Jarak rumahku menuju sekolah jauh. Aku  tak tahu sih tepatnya berapa kilometer yang aku lewati setiap hari.

Hm, sepertinya pelajaran menentukan jarak dan kecepatan yang diajarkan bu Guru belum aku pahami betul.

Aku cuma tahu bahwa perlu 30 menit untuk tiba di sekolah dengan berjalan kaki.

Ya aku cuma bisa mencapai sekolahan dengan berjalan kaki, belum ada transportasi yang bisa kugunakan untuk menuju sekolah.

O, ya sedari kecil aku tinggal bersama Nenek dan tidak bersama ayah atau Ibu. 

Rumah yang aku tinggali bersama Nenek berada di perumahan yang baru dibangun.

Sebagai perumahan baru, belum ada angkutan umum . Jalan menuju perumahan saja masih banyak yang belum di aspal. 

Untuk tiba di sekolah pun aku harus melewati perkampungan sebagai jalan alternatif dan bukan jalan utama yang disediakan.

Untuk tiba di perkampungan itu aku harus melewati 2  sungai.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline