Pada tahu ga NaCl itu apa? Pada ngeh ga Natrium klorida itu apa? Duh geleng-geleng ya! Ganti deh pertanyaannya, pada tahu ga garam dapur? Pasti pada nganguk-ngangguk tahu.
NaCl (Natrium Klorida) atau garam dapur itu senyawa yang sama Bwambaaaaang! Ketemu tiap hari tapi ga ngerti rumus kimianya macam mana.
Hm...tapi ga usah panik atau berisik, banyak kok yang merasa entah berantah kalau disodori rumus atau senyawa kimia.
Mari saya beri pencerahan sedikit tentang tata nama senyawa kimia ini.
Tata nama senyawa kimia terbagi dua, senyawa yang terbentuk dari unsur non logam dan non logam, satu lagi senyawa yang terbentuk dari unsur logam dan non logam.
Nah loh unsur logam dan logamnya pegimane nih bingung. Unsur logam itu golongang IA yang terdiri dari Lithium (Li), Natrium (Na), Kalium (K), Rubidium (Rb), Cesium (Cs), Fransium (Fr), lalu golongam IIA ada Berilium (Be), Magensium (Mg), Kalsium (Ca), Stronsium (Sr), Barium (Ba), dan Radium (Ra) lalu di IIIA hanya Alumunium yang dikategorikan logam.
Ada juga golongan logam transisi, seperti Scandium (Sc), Titanium (Ti), Vanadium (V), Crom (Cr), Mangan (Mn), Besi/ Fero (Fe), Kobalt (Co), Nikel (Ni), Cuprum/ Tembaga (Cu) dan Seng/Zinc (Zn).
Nah selain itu golongan IIIA,IVA,VA,VIA,VIIA,VIIA termasuk non logam. Karena banyak, kita ngafalinnya selain IA,IIA, Al dan transisi yang lainnya non logam.
Tata Nama Senyawa Non Logam dan Non Logam
Kita bahas yang gampang dulu ya. Kenapa gampang? Karena cara menyebutkan atau menuliskan nama senyawa yang terdiri dari non logam dua-duanya simpel, yaitu:
Sebutkan jumlah dan nama unsur non logam yang paling depan (kecuali jumlahnya satu ga usah disebut), lalu jumlah dan nama unsur non logam kedua dengan menambahkan akhiran "ida" di belakang nama unsur kedua tersebut. Misal oksigen jadi oksida, klor jadi klorida.