Ceritanya saya ulang tahun. Tak perlu disebutkan keberapa ya ,malu. Nah,di hari jadi saya itu entah mengapa yang terlintas adalah menemui Uwa saya,di daerah Lembang Bandung sana.
Pagi-pagi dandan cantik. Baju dan kerudung menarik,sayang karena buru-buru pake kaos terbalik.
Seingat saya entah sudah berapa kali lebaran saya tak silaturahmi pada mereka. Padahal mereka dulu mengantarkan saya ke rumah mertua selepas menikah.
Kami sulit berjumpa karena Uwa laki-laki sakit sehingga sulit kemana-mana. Dan saya sendiri terjebak rutinitas dengan anak 3 yang lahir,tumbuh besar dan pola berulang.
Tahun ini saya bertekad akan menemui mereka. Dan ini terealisasi di hari lahir saya. Bukan sengaja,semata karena hari ini hari terakhir suami libur,besok dia sudah bertugas.
Tadinya saya ingin ditemani ke sana,dan anak-anak dititip Ibu mertua. Pengen jalan berdua diakhiri makan ,boleh dong sekali -kali.
Namun karena harus bertugas mengajar dulu sebentar di Bandung,maka saya pergi duluan,sembari mengurus para bocah,nanti siang suami akan menyusul dan kita janjian di suatu tempat yang mudah dijangkau menuju Lembang.
Sayangnya atas nama jebakan buru-buru, chargeran tertinggal,dan sialnya HP sudah low bath. Ah,tadinya dipikir gampanglah bisa pinjam punya teman sejawat atau karyawan di tempat kerja.
Apa dinyana handphone saya ternyata tak bisa sembarangan dipasangi chargeran,bentuknya lebih besar dibanding umumnya. Jadilah saya bingung mengingat hanya tersisa 5 % daya baterai. Sementara nun jauh di sana suami mengeluh tak bisa meninggalkan si kecil yang rada rewel karena kemarin kelamaan liburan bareng emaknya.
Acara pergi ke Lembang berdua gagal sepertinya mengingat suami yang posisi masih di rumah jam 1 siang. Dia menyarankan saya pergi sendiri agar tak terlalu kesorean,biarlah pulangnya saja yang bersama.
Saya memutuskan akan memilih ojek on line alias Ojol saja. Namun mengingat hp yang semakin low bath sayapun putar otak mencari toko pengisian pulsa aksesoris dll yang biasanya membuka tental pengecasan.