Lihat ke Halaman Asli

Irma Tri Handayani

Ibunya Lalaki Langit,Miyuni Kembang, dan Satria Wicaksana

Mental Prajurit Membuat TNI Layak Mendapat Posisi

Diperbarui: 14 Februari 2019   15:04

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Barisan Tentara lewat. Dokumen pribadi

Melihat prajurit TNI selalu membuat saya kagum. Kemampuan mereka dalam menjaga fisik seperti kestabilan berat badan patut diacungi jempol. Ya,jarangkan kita menemukan tentara bertubuh tambun artinya mereka menjaga betul aktifitas tubuh. Mau itu yang masih aktif ataupun yang pensiun semuanya masih terlihat tegap dan gagah. Jadi pandangan pada fisik mereka saya suka. Pak Wiranto, Pak Gatot atau Pak Luhut tetap gagah meski sudah pensiun.

Kedua suasana militer entah mengapa saya suka juga. Tertib,teratur tak bisa seenaknya. Saling memberi hormatnya itu saya juga suka. Kalau kebetulan berada di kawasan militer entah mengapa ya bawaannya gimana gitu. Pernah suatu kali saat mau lewat ada barisan Tentara yang melintas,melihatnya keren gitu.

Itu kalau kita bicara fisik,dari kinerja sepertinya sistem kerja mereka terjaga dari segi kedisiplinan , ketelitian dan kerja kerasnya . Seperti yang kita tahu untuk masuk dan diterima menjadi seorang tentara sangatlah sulit. Harus melalui tes fisik,mental dan pengetahuan. Sepertinya jalur suap di sini tak akan ditemukan.

Yang paling rawan di instansi manapun tentu saja korupsi. Nyaris di setiap lini pemerintahan rawan sekali dengan korupsi. Namun di dunia militer nyaris tak ada kabar tentang korupsi di badan TNI. Mental prajurit yang jujur pasti tertanam pada mereka.

Maka jika kemudian TNI diberikan lahan untuk menjadi pejabat saya sangat mendukung. Mentalitas yang baik dari prajurit pasti akan membuat posisi apapun menjadi amanah.  Selaku berbuat yang terbiuntuk bangsa dan negara pasti jadi pedoman mereka.

Namun tentu saja tentara yang terpilih merupakan orang-orang yang ahli untuk menangani posisi yang diminta. Bukan asal tunjuk tentunya. Apalagi jika pemilihan lewat seleksi pasti hasilnya lebih maksimal.

Jadi dari pada banyak tentara berkualitas tak jelas garapannya mengapa tidak memasukkan mereka pada posisi penting saya sih malah suka.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline