Nih perkenalkan Juleha motor matic saya. Mohon maaf untuk pembaca yang namanya sama. Juleha adalah singkatan dari " Juling Sebelah ya" diberikan setelah motor ini jatuh dan stangnya tak bisa lurus sepenuhnya melainkan sedikit belok ke kanan.
Usianya 13 tahun. Juleha setia menemani perjalanan saya dari masih gadis hingga kini saya beranak 3. Belum terpikirkan untuk menggantikannya . Selain menyimpan banyak kisah sejarah juga Juleha masih baik-baik saja.
Juleha ini saya isi bahan bakar beroktan tinggi yaitu pertamax. Awalnya tak sengaja sih. Pagi itu saat saya buru-buru menuju tempat kerja,saya berniat mengisi bensin dulu di SPBU terdekat.
Karena pengisian pada jam sibuk,maka dipastikan antrian premium panjang. Melihat pengisian Pertamax kosong, Sayapun iseng mendekati pengisian pertamax.
Petugasnya sempat bertanya berulang-ulang seakan meyakinkan apakah saya yakin mau mengisi tangki Juleha yang tua ini dengan pertamax.
Saya sempat tertawa jadinya,mungkin dia melihat bahwa mobil-mobil yang keren saja antri di premium eh ini motor butut malah minta pertamax.
Rada tersinggung juga sih jadinya, untuk menunjukkan keseriusan ,saya minta dia mengisi tangki penuh saja. Berapa sih bedanya tanya saya dalam hati sedikit ketar-ketir juga isi dompet tak mencukupi. Tapi eh ternyata bedanya tak terlalu jauh,tak sampai 10.000 lah untuk 2 liter .
Entah perasaan saya saja atau memang iya. Saat Juleha bergerak rasanya kok lebih ringan ya dibanding saat diisi premium. Semenjak saat itu hingga kini, saya terbiasa mengisi Juleha dengan pertamax.
Sebenarnya bisa jadi penggunaan pertamax mempengaruhi tenaga motor. Pertamax kan memiliki nilai oktan 92.
Nah sebagai pengajar kimia ,saya tahu tuh arti nilai oktan 92. Saya jelaskan sedikit ya, nilai oktan 92 menunjukkan komposisi bahan bakar tersebut 92% untuk isooktana dan 8% saja untuk n- heptana. Isooktana adalah rantai karbon berbentuk cabang. Sementara n-heptana rantai karbon lurus.
Rantai karbon bercabang berbentuk isooktana mampu mengurangi ketukan pada mesin (knocking) .