Salah satu hal yang mengejutkan bagi saya tentang kecelakaan pesawat Lion Air adalah pilotnya yang ternyata berwarga negara India. Sampai berkali-kali saya baca keterangan di tv untuk memastikannya. Capten Bhavye Suneja yang berusia 31 tahun menjadi penyetir JT610 di udara pagi itu.
Dari tahun 2011 katanya sudah bergabung di lion air. Istrinyapun Garima Sethi, di boyongnya ke Jakarta. Tadinya saya pikir mungkin karena istrinya orang Indonesia, ternyata memang sama warga negara India.
Setelah mendapat kabar kecelakaan ini, keluarganya dari New Delhi merapat ke Indonesia. Duka mendalam terlihat betuk di raut wajah para keluarganya.
Unik, karena biasanya jika ada korban kecelakaan begitu, WNA berada diposisi penumpang. Namun kali ini WNAlah yang menegang kendali.
Saya hanya penasaran, mengapa dia mau bekerja di perusahaan penerbangan Indonesia. Apa karena gaji yang ditawarkan lebih besar dibandingkan di India. Atau dia memang tak cocok dengan penerbangan di India, atau apa?
Dan saya juga ingin tahu, apakah pilot berwarga negara asing memang sudah biasa di maskapai lain , atau hanya di Lion air ini saja?
Apakah sudah tidak ada pilot Indonesia yang ingin bekerja di lion air sehingga terpaksa mempekerjakan pilot dari India?
Jangan-jangan mengingat lion air memiliki rekam jejak kurang baik sehingga pilot domestik pada ogah melamar maka pilot dari India inipun diterima. Itu cuma perkiraan dangkal saya saja loh!
Bukan berarti saya meragukan pilot Bhavye Suneja, karena jam terbangnyapun sudah munpuni. Hanya penasaran saja kenapa dia jatuh hati pada Lion air.
Lalu apakah memang maskapai penerbangan di Indonesia diijinkan menggunakan Pilot asing?
Lepas dari kepenasaran saya, tetap saya ikut berduka sedalam-dalamnya atas bencana ini.