Lihat ke Halaman Asli

Irma Tri Handayani

Ibunya Lalaki Langit,Miyuni Kembang, dan Satria Wicaksana

[Fiksi Kuliner] Ketika Pepes Ikan Mas Membuat Gemas

Diperbarui: 9 Juni 2016   07:27

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

 [caption caption="Event kuliner"][/caption]Siang itu di sebuah ruangan tampak seorang Ibu tengah menyiapkan acara makan. Lima buah piring sudah dia siapkan untuk ke lima anaknya. Setelah siap, dipanggilnya ke lima anaknya itu. Sementara jari telunjuknya memijit tombol tv.

Tak lama ke lima anaknya sudah berkumpul. Sang ibupun mulai membagikan nasi ke dalam lima piring dengan sama rata. Sementara itu di tv tampak sedang berlangsung acara makan-makan yang biasa dibawakan Pak Bandon.

"Selamat siang pemirsa. Kali ini saya sedang berkunjung ke kota Bandung, seperti kita ketahui Bandung terkenal sekali dengan kulinernya, penasaran? Mari ikuti terus perjalanan saya! " terlihat gerakan tangan Pak Bandon seolah-olah mengajak penonton untuk mengikutinya berjalan menuju sebuah rumah makan.

"Wah acaranya di Bandung bu,!" seru Ujang, anak pertama .

"Iya, dimana ya itu Bu? " Atep anak ke dua ikut nimbrung.

"Hmm dimana ya? Sepertinya ibu kenal tempat itu? "sambil membagi-bagi piring yang sudah diisi nasi dan lauknya sang Ibu coba mengingat tempat yang telihat di tv.

"Pemirsa.. Kali ini saya memesan pepes ikan mas yang terkenal dari daerah ini. Mari kita coba kelezatan pepes ikan masnya. Waw,lihat pemirsa antrian pembeli pepes ikan mas ini sungguh luar biasa! " sambil menunggu pesanannya Pak Bandon menunjukkan antrian pembeli yang sudah mengekor sampai ke jalan raya.

Ke enam pasang mata itu terus memperhatikan pak Bandon. Sementara makanan di piring dah siap dimakan.
Tak lama pesanan pak Bandon terlihat sudah tersaji di hadapannya.

"Pemirsa dihadapan saya sudah nampak nasi liwet yang masih berada di dalam kastrolnya. Baru matang sepertinya pemirsa masih terasa panas, "Pak Bandon memperlihatkan nasi liwet dalam kastrol.

Terlihat ada daun salam serta batang serai diantara nasi liwet itu. Nampak juga beberapa siung bawang merah dan cabe rawit. Dan asap masih mengepul dari nasi liwet itu.

"Pemirsa mari kita coba nasi liwet ini.. ," setelah nasi liwet berpindah ke dalam piring Pak Bandon mencuilnya. Meniup sebentar lalu menyuapkan ke dalam mulutnya.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline