Lihat ke Halaman Asli

Pengabdian Masyarakat Tim Dosen Departemen Akuakultur FPK UNAIR di Desa Pajurangan Probolinggo

Diperbarui: 16 November 2022   12:06

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dok. pribadi

Budidaya tambak tradisional udang vaname merupakan kegiatan akuakultur yang memiliki potensi yang tinggi dalam upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat petambak Desa Pajurangan. Namun kegiatan budidaya udang tersebut saat ini masih belum optimal karena terdapat beberapa permasalahan yaitu rendahnya hasil produksi karena tingginya kematian akibat penanganan kualitas air yang tidak optimal sehingga timbul permasalahan penyakit. Oleh sebab itu tim Dosen Departemen Akuakultur Fakultas Perikanan dan Kelautan (FPK) Universitas Airlangga (UNAIR) pada kali ini melaksanakan kegiatan pengmas di Desa Pajurangan, Kecamatan Gending, Kabupaten Probolinggo.

Kegiatan pengabdian masyarakat merupakan salah satu kegiatan tridharma perguruan tinggi. Kegiatan ini dilaksanakan pada Selasa (21/09/2022). Bertujuan untuk sosialisasi, pelatihan dan pendampingan penerapan penggunaan imuostimulan dan probiotik pada sistem resirkulasi untuk mengatasi permasalahan pada tambak tradisional budidaya udang vaname. Pengmas ini merupakan kegiatan tahap pertama dan akan dilakukan secara berkelanjutan. Pada kesempatan ini, Departemen Akuakultur bekerja sama dengan Dinas Perikanan dan Kelautan dalam hal ini melakukan penyampaian materi pelatihan dan pendampingan manajemen budidaya udang vaname.

Pengmas tahap ini diikuti oleh Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Probolinggo lima orang dosen Departemen Akuakultur FPK, empat orang mahasiswa program studi Akuakultur, dan peserta pengmas yaitu Mitra Petambak. Materi pengmas yang disampaikan yaitu mengenai budidaya vaname yang benar, penerapan aplikasi imunostimulan dan probiotik dengan sistem resirkulasi di tambak udang vaname, pengukuran kualitas air tambak, pendampingan. Dalam hal ini Dr Gunanti Mahasri Ir, M Si menyampaikan terkait manfaat dan cara aplikasi imunostimulan di tambak udang sedangkan materi terkait probiotik dan bagaimana cara memrperbanyaknya secara mandiri dan aplikasi dilapangannya di sampaikan oleh Bapak Muhamad Amin, Ph.D. Semua peserta terlihat antuasias dalam mengikuti kegiatan pengmas ini.

Tahap ini diawali dengan pengecekan ulang petakan resirkulasi yang digunakan dalam penerapan teknologi ini. Penyediaan benih, bahan dan alat pemeriksaan kualitas air, imunostimulan dan probiotik disediakan oleh tim pengmas Unair, dalam hal ini tim penjuluh bersifat sebagai pembimbing selama satu siklus pemeliharaan udang yaitu kurang lebih selama  3 bulan.Peralatan yang berupa tambak, saprodi,  dan lain-lain disiapkan oleh Mitra. Selama masa pemeliharaan udang satu siklus, kegiatan yang dilakukan adalah melakukan pengontrolan terhadap petak sirkulasi, kualitas air dan kesehatan dan pertumbuhan udang

Target yang akan dicapai dari kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini harapannya adalah meningkatnya pengetahuan dan keterampilan terkait penggunaan aplikasi probiotik dan imunostimulan, serta melakukan monitoring dan evaluasi terhadap pelaksanaan dan keberhasilan program pada budidaya udang sebagai upaya untuk peningkatan kualitas hasil produksi tambak udang vaname dan menekan kematian udang vaname dalam periode satu siklus panen budidaya.

Penulis: Langgeng Widodo

Mahasiswa S1 - Akuakultur Fakultas Perikanan dan Kelautan Universitas Airlangga




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline