Lihat ke Halaman Asli

Meylani Sambuari

Supervisor Sales Marketing

Harapan

Diperbarui: 12 Januari 2018   20:48

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Udara pagi kali ini terasa berbeda, begitu dingin menyengat sampai ke tulang ku padahal tadi malam tidak hujan. 

brrr.. uft ku sedekapkan kedua tanganku ke dalam sweater tebal, gak kuaaatt.

"...Buteeeetttt" suara siapa ini, pagi udah bikin bising pikir ku

"kamu kok gk bangunin aku sih tet, aku jadi kesiangan nih", 

begitu katamu setelah kau berhasil menyusulku. Aku cuma senyum liat kamu terengah, & ku elus perut buncit mu.

"abis kebiasaan kamu bie, di bangunin ratusan kali sampe pegel, mana ada kamu bangun. Kamu silent hp kamu..?"

"hehehe.. gk, tp gk denger", tanpa dosa wajahmu mengatakan itu. iihhh sebel

Kita jalan beriringan, sambil sekali aku elus perut mu yang buncit itu. Lucu lihat kamu, suka dengan tubuh ndut mu, hingga kadang aku panggil kamu "Ndut, Goulom" 1 karakter dari game yang sedang booming, COC :)

---------------------------

"Abie, bagaimana?" tanya ku di sore ini

"bagaimana apa?", polosnya kamu menjawab.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline