Lihat ke Halaman Asli

Lamsah

Dosen

Sosialisasi Literasi Keuangan Ibu-Ibu PKK sebagai Upaya Peningkatan Manajemen Resiko Keuangan Keluarga

Diperbarui: 27 Juni 2022   11:08

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Foto ole : Tim Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Mahasiswa Magister Akuntansi Universitas Pamulang

Fasilitas dan infrastruktur sebuah kota mengubah gaya hidup warga masyarakat sebagaimana didukung oleh penelitian bahwa perubahan bentuk sarana-prasarana dan infrastruktur mengikuti kebutuhan dan gaya hidup perkotaan seperti yang dialami oleh kaum urban yang menjadi warga di Kampung Kota Kebon Kacang, Jakarta, dan Kampung Kukusan, Bogor (Sihombing, Rahardja, & Gabe, 2020). 

Berbagai fasilitas dan sarana prasarana yang banyak tersedia dan mudah didapat membuat perubahan gaya hidup menjadi cenderung konsumtif dalam membelanjakan pendapatannya. Perilaku konsumsi yang tidak proporsional dapat membawa persoalan keuangan dalam rumah tangga di mana terjadi pola pengeluaran lebih besar pasak daripada tiang yang mengakibatkan defisit keuangan rumah tangga.

Atas dasar tersebut mahasiswa Magister Akuntansi Universitas Pamulang (UNPAM) melaksanakan pengabdian kepada masyarakat (PKM), hal ini juga merupakan bagian dari Tridharma perguruan tinggi. Adapun tim PKM mahasiswa Magister Akuntansi ini antara lain Edi Muhamad Hidayat, Erly Nur Awalia, Erimina Halawa, Lamsah dan Novita Sari.

Kegiatan ini digelar pada tanggal 19 juni 2022 di Kp. Lengkong Barang Rt. 001/003, Desa Iwul, Kecamatan Parung, Kabupaten Bogor dengan tema “Sosialisasi Literasi Keuangan Ibu Pkk Sebagai Upaya Peningkatan Manajemen Resiko Keuangan Keluarga Di Kp. Lengkong Barang, Desa Iwul, Kecamatan  Parung”. PKM ini dihadiri oleh dosen pendamping yaitu Bapak Dr. Suripto, S.E.,M.Ak.,CSRS, Kepala Desa Iwul, dan kelompok PKK.

Kelompok PKK adalah kumpulan ibu-ibu yang sehari-harinya bekerja sebagai ibu rumah tangga. Dan disisi lain, mereka mengisi waktu dengan beberapa kegiatan sosial seperti arisan, pengajian atau mengikuti kegiatan program PKK (Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga) yang diadakan di lingkungan kelurahan. Kesibukan kesibukan tersebut dilakukan juga oleh ibu-ibu PKK Desa Iwul Parung – Bogor.

Biasanya ibu rumah tangga terlatih dalam pengelolaan keuangan keluarga didasarkan pada pengalaman yang sudah dijalankannya sendiri dan juga pemahaman agama yang kuat. Melalui peran ibu rumah tangga yang strategis dalam keluarga akan dapat mempengaruhi tingkat kesejahteraan keluarga. 

Apalagi zaman sekarang ini, ibu rumah tangga dituntut untuk lebih kreatif, ulet, tekun dan sabar dalam mencapai keluarga sejahtera, karena seorang ibu rumah tangga mempunyai tugas yang sangat kompleks dalam keluarga disamping sebagai pengurus rumah tangga, ibu rumah tangga juga harus mampu mengelola keuangan keluarga demi menjaga kestabilan dan pertumbuhan ekonomi keluarga tersebut.

Tujuan dilaksanakannya program pengabdian masyarakat adalah menambah bekal pengetahuan yang memadai dan dapat di implementasikan  ke  dalam  perilaku  nyata. Kegiatan ini dilakukan dalam upaya membantu membangun ketahanan ekonomi keluarga dan membantu   pemerintah   dalam   upaya pengentasan  kemiskinan,  yang  merupakan salah  target  dari  pembangunan  berkelanjutan (sustainability  development) yang memerlukan dukungan semua pihak.

“Kemampuan dalam mengevaluasi keuangan keluarga diperlukan oleh Ibu rumah tangga, untuk menentukan strategi seperti pengelolaan pemasukan dan pengeluaran, demi menghindari kemungkinan risiko-risiko yang terburuk” kata salah satu narasumber Novita Sari.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline