Lihat ke Halaman Asli

Lamnah

Mahasiswa

Penginderaan Jauh Berbasis Gmaps di Kecamatan Banjarmasin Utara

Diperbarui: 29 Agustus 2024   20:49

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber:Gmaps dan Geotagging 

Pengindraan Jauh sendiri memiliki definisi berupa ilmu dan seni untuk memperoleh informasi tentang objek, daerah, atau gejala dengan cara menganalisa data yang diperoleh dengan menggunakan alat tanpa kontak langsung terhadap obyek, daerah, atau gejala yang sedang dikaji(Lillesand dan Kiefer 1979). Dengan definisi yang menyebutkan jika informasi yang diperoleh perlu menggunakan alat yang tidak kontak langsung dengan sesuatu yang sedang dikaji, membuat beberapa guru memilih untuk menggunakan aplikasi yang dilahirkan oleh Google LLC tahun 2005 silam, yaitu Google Maps.

Google Maps atau jika diartikan dalam bahasa Indonesia adalah Peta Google ini merupakan layanan pemetaan web yang sudah banyak dikembangkan oleh Google (Wikipedia). Google Maps sendiri sekarang ini sudah menjadi sebuah aplikasi yang sangat populer di kalangan para pengguna smartphone. Dengan banyaknya layanana berupa citra satelit, kondisi lalu lintas, peta jalanan, panorama 360 derajat, dan perencanaan rute untuk berpergian, baik itu dengan jalan kaki maupun menggunakan kendaraan, membuat aplikasi ini sangat berguna bagi banyak orang yang ingin berpergian walaupun tidak pernah mengunjungi tempat itu sekalipun.

Berdasarkan Hasil Penelitian Kecamatan Banjarmasin Utara Kota Banjarmasin secara astronomis terletak antara 03°16’14’’ Lintang Selatan(LS) sampai 03°18’37’’ LS dan antara 114°34’00’’ Bujur Timur(BT) sampai 114°36’59’’ BT (Profil Kecamatan Banjarmasin Utara, 2014).

Di kecamatan Banjarmasin Utara teridentifikasi 10 objek yaitu:

Sumber:Gmaps dan Geotagging 

Google Maps(Gmaps) adalah aplikasi peta online gratis dari Google.Pada saat ini banyak orang yang menggunakan gmaps untuk pergi ke tempat tujuan.Berdasarkan survey di lapangan 1 dari 10 Objek tidak sesuai antara objek gmaps dengan objek yang sebenar.Sebaik nya, pengguna gmaps lebih teliti dalam menggunakan gmaps.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline