Sukorejo (17/07) - KKN menjadi bentuk kegiatan pengabdian kepada masyarakat oleh mahasiswa, serta wadah untuk mentransformasikan pengetahuan, sikap dan keterampilan yang dimiliki mahasiswa dalam memecahkan suatu masalah. Selain itu, KKN juga dapat digunakan sebagai sarana dalam menerapkan Tri Dharma Perguruan Tinggi. Pada tahun 2021, Kuliah Kerja Nyata TIM II Universitas Diponegoro membawakan tema Pemberdayaan Masyarakat di Tengah Pandemi Covid-19 Berbasis pada Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs).
Sukorejo yang merupakan salah satu kelurahan di Kota Semarang dipilih menjadi lokasi dalam menjalankan program kerja oleh mahasiswa KKN TIM II Undip tahun 2021. Tepatnya, program kerja yang dilaksanakan bertempat di RW 8 Kelurahan Sukorejo, Kecamatan Gunung Pati, Kota Semarang. Pada lokasi yang dituju terdapat kurang lebih 55 lansia (usia 60 tahun) dan data sementara menunjukkan bahwa 50% diantaranya mengalami kondisi Hipertensi atau tekanan darah tinggi. "Sebulan sekali pasti diadakan posyandu untuk lansia. Tekanan darah nya rata-rata memang tinggi", ujar Dina, ketua posyandu lansia.
Hipertensi atau tekanan darah tinggi merupakan sebuah kondisi medis dimana tekanan darah seseorang meningkat diatas normal yaitu 140/90 mmHg dan dapat mengalami resiko kesakitan (morbiditas) bahkan kematian (mortilitas). Penyakit ini sering dikatakan sebagai the silent killer karena sering kali penderita nya tidak menyadari bahwa dirinya memiliki tekanan darah tinggi, dan terlanjur mengalami komplikasi. Penyakit ini perlu diwaspadai dan dicegah agar tidak menimbulkan komplikasi kesehatan lainnya seperti penyakit jantung, gagal ginjal, dan stroke.
Berdasarkan permasalahan tersebut, mahasiswa KKN TIM II Undip tahun 2021 memberikan solusi kepada warga/masyarakat khusus nya lansia untuk mengatasi hipertensi dengan cara meningkatkan self management hipertensi. Hal ini dilaksanakan dengan memberikan penyuluhan terkait hipertensi guna menambah pengetahuan dan wawasan serta informasi yang bermanfaat untuk meningkatkan kemampuan self management terkait hipertensi pada lansia. Self management menuntut kemampuan individu untuk dapat mempertahankan perilaku yang efektif dan manajemen penyakit dapat diterapkan dengan tujuan mencapai kondisi sehat yang optimal. Semakin tinggi self management, maka akan semakin rendah prevalensi seseorang terkena suatu penyakit, begitu pun sebaliknya.
Apa saja yang dijelaskan dalam penyuluhan ini sebagai upaya meningkatkan self management hipertensi?
Informasi yang diberikan antara lain:
- Pengertian hipertensi
- Keluhan-keluhan pada penerita hipertensi
- Faktor yang dapat menyebabkan hipertensi
- Jenis hipertensi yang dapat terjadi pada masyarakat
- Cara untuk mencegah hipertensi
- Bagaimana cara menerapkan pola hidup sehat untuk mencegah dan mengontrol hipertensi; serta
- Jenis makanan yang harus dihindari atau dibatasi
Program kerja yang telah dilaksanakan melibatkan warga sasaran yakni lansia sebanyak 55 orang yang terdapat pada RW 8, dan dibantu oleh ketua posyandu lansia (Posila) serta para ketua RT. Kegiatan penyuluhan ini dilaksanakan dengan cara membagikan booklet yang bertujuan untuk meminimalisir adanya kerumunan di masa PPKM seperti saat ini. Para Ketua RT yang terdapat pada RW 8 memberikan respon positif terkait adanya program penyuluhan ini dan berharap agar masalah hipertensi lansia di lokasi tersebut dapat menurun dan teratasi.
Penyerahan media edukasi berupa booklet kepada ketua RT di RW 8 Kelurahan Sukorejo (17/07)/Dokpri