Irak harus angkat koper dari piala asia 2023 usai ditekuk Yorndania dengan skor 3-2, kemenangan dramatis ini membuat Yordania berhak melangkah ke babak 8 besar menantang Tajikistan yang sudah menunggu usai mengalahkan Uni Emirat Arab lewat drama adu pinalti 5-3.
Keuntungan besar bagi Yordania karena lawannya di babak perdelapan final tidak begitu sulit, sehingga tim yang berjulukan The Chivalrous Ones ini berpeluang besar menembus babak semifinal. Meskipun demikian tim asuhan Hussein Ammouta tetap akan bermain serius dalam menghadapi Tajikistan guna mengunci satu tiket ke babak berikutnya.
Yordania menjadi tim yang cukup tangguh di musim ini, mengingat potensi pemain mereka yang sangat baik. Terbukti mereka mampu menahan tim langganan piala dunia dari Asia Timur yaitu Korea Selatan.
Mengalahkan Irak adalah prestasi terbaik Yordania saat ini, mengingat Irak digadang-gadang menjadi kandidat juara piala asia edisi musim ini, namun takdir berkata lain. Tim asuhan Jesus Casas ini harus berakhir di babak 16 besar dan harus mengikuti jejak Uni Emirat Arab dan Indonesia.
Ini menjadi pukulan berat bagi seorang pelatih Jesus Casas, mengingat Irak sempat membalikkan kedudukan menjadi 2-1 usai tertinggal 0-1 di babak pertama. Harus diakui, Irak di babak pertama seperti kehilangan arah permainan sehingga kerap memberikan ruang bagi Yordania.
Sayangnya dua gol Irak yang tercipta di babak kedua melalui Saat Natiq pada menit ke-68 dan gol kedua melalui top skor piala asia 2023 sementara Aymen Hussein pada menit ke-76 harus buyar setelah sang striker mendapatkan kartu kuning kedua usai selebrasinya yang dianggap rasis dengan akting makan rumput.
Inilah awal mula petaka bagi Irak, dimana Yordania memberikan shock therapy bagi Irak dengan menyamakan kedudukan 2-2 melalui Yazan Al Arab pada menit 90+6 dan gol kemenangan Yordania pada menit 90+8 lewat Nizar Al Rashdan 3-2.
Kenapa selebrasi Aymen Hussien di kartu kuning wasit?
Untuk alasanya yang pasti kita belum tau apa alasan wasit mengeluarkan kartu kuning kedua bagi Aymen Hussein atas selebrasi golnya yang duduk sambil makan rumput, namun saya menerka ada alasan yang otentik kenapa wasit Alireza Faghani asal Iran ini mengeluarkan kartu.
Wasit Alireza Faghani bukanlah wasit sembarangan, Alireza Faghani juga pernah menjadi wasit utama saat laga final piala dunia 2022 Qatar antara Argentina versus Prancis, ia terkenal dengan sikap tegas dan menjunjung tinggi profesionalisme, etika dan benci dengan orang yang rasis.
Selebrasi makan rumput pastinya tindakan rasis, karena menyinggung beberapa golongan tertentu dan selebrasi ini sangat tidak diperbolehkan. Namun, menerut pandangan saya pribadi Selebrasi Aymen Hussein hanya membalas selebrasi yang dilakukan oleh pemain Yordania di babak pertama.