Di masa perkembangan teknologi saat ini, membuat semua serba digital. Untuk mengikuti kemajuan teknologi tentunya harus ada upgrade agar tidak ketinggalan jaman.
Seperti halnya dengan teknologi pertelevisian yang saat ini semakin berkembang pesat, mulai dari tv tabung hitam putih menjadi tv tabung berwarna. Dan kini menjadi smart tv dengan kualitas gambar HD ditambah beragam fitur canggih termasuk port USB dan HDMI.
Digitalisasi televisi adalah tren yang tak terhindarkan di dunia pertelevisian, saat ini banyak negara di dunia telah melakukan transisi dari teknologi analog ke digital untuk sistem transmisi dan penyiaran televisi.
Di sebagian besar negara telah menyelesaikan transisi ini sebelum tahun 2015, dan Indonesia baru melakukannya di tahun 2022. Sejalan dengan tren tv digital, Kominfo harus secepatnya mendigitalkan sistem transmisi dan penyiaran televisi.
Dari sisi teknologi, digitalisasi sistem transmisi dan penyiaran televisi membawa banyak manfaat seperti mengurangi investasi dalam pembangunan infrastruktur pemancar atau repeater di beberapa wilayah terpencil yang tidak terjangkau sinyal UHF.
Jadi, kemajuan teknologi di era digitalisasi ini sulit untuk di imbangi dengan kondisi ekonomi masyarakat. Dan jika tidak ada upgrade teknologi juga sangat menyusahkan masyarakat, alasannya teknologi jadul tidak bisa selaras dengan teknologi modern jadi sia-sia jika bertahan dengan teknologi lama.
Kehadiran tv digital saat ini tidak dapat disangkal lagi, karena manfaat dari tv digital saat ini sangat besar. Inilah yang mendorong Kominfo untuk mendigitalisasi tv analog menjadi televisi digital.
Dalam beberapa tahun terakhir, televisi digital telah membuat kemajuan dalam beberapa aspek seperti:
* Jumlah siaran yang banyak
* Kualitas gambar dan suara yang jernih