Setelah tersingkir di liga Champions, para pendukung Barcelona langsung merasa kecewa berat dimana ini adalah kedua kalinya Barca gagal melaju ke babak 16 besar. Seruan #XaviOut pun sempat menggema di Twitter.
Namun Presiden Barcelona Joan Laporta masih mempertimbangkan nasib Xavi di Barcelona, Joan Laporta mengaku bila tim Blaugrana masih dihantui butterfly effect hingga saat ini. Dalam artian, mengganti pelatih pun saat ini percuma saja karena dalam beberapa laga Barcelona akan kembali lagi seperti ini.
Seperti yang dirumorkan banyak media dan pengamat sepak bola, jika Barcelona ingin memanggil kembali Luis Enrique ke Camp Nou. Akan tetapi, Joan Laporta menepis rumor kehadiran Luis Enrique untuk menggantikan posisi Xavi Hernandez.
Joan Laporta tidak ingin membuat pusing Luis Enrique yang saat ini sedang fokus melatih tim Spanyol untuk persiapan Piala Dunia Qatar 2022, seandainya pun piala dunia selesai Barcelona masih mempertimbangkan untuk mendatangkan Luis Enrique.
Di La Liga, Barcelona telah tergeser dari posisi puncak setelah kalah 1-3 dari Real Madrid dalam pertandingan El Clasico pada 17 Oktober lalu. Setelah tersingkir dari liga Champions Pelatih Xavi Hernandez banyak mendapat tekanan dari para penggemar.
Masa depan Xavi di Barcelona memang tidak terjamin apalagi Barcelona kini kembali diambang keterpurukan dan hilangnya finansial setelah tersingkir dari liga Champions.
Jika menelan kekalahan demi kekalahan kembali, maka Barcelona tidak segan-segan untuk memecat Xavi dari kursi kepelatihanny. Ahli strategi berusia 41 tahun ini memang mengakui jika performa timnya terus menurun.
Luis Enrique telah melatih Barcelona selama 3 tahun dari 2014-2017, dan hasilnya Barcelona berhasl memenangkan 9 gelar termasuk treble winner di musim 2014-15. Saat ini, pelatih Enrique sedang bersama tim Spanyol mempersiapkan diri untuk Piala Dunia 2022.
Dilansir dari mundodeportivo.com (30/10), melaporkan bahwa Barcelona sebenarnya tertarik mendatangkan mantan pelatih Tottenham Hotspur dan PSG "Mauricio Pochettino" dan pelatih eks. Chelsea Thomas Tuchel.
Menurut media Spanyol Marca, Xavi Hernandez adalah pelatih dengan rekor terburuk yang dimiliki Barcelona. Dari 50 pertandingannya, pelatih asal Spanyol ini hanya meraih 28 kemenangan, 11 seri, dan menderita 11 kekalahan. Dan jika di persentasikan, tingkat kemenangan Barcelona dibawah asuhan Xavi adalah 56%.