Lihat ke Halaman Asli

Penyakit Chelsea Kambuh Lagi dan Malunya Graham Poter Saat Bertemu Mantan Klubnya

Diperbarui: 30 Oktober 2022   00:44

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pemain Brighton bereforia setelah Loftus-Cheek melakukan gol bunuh diri, skor 4-1 (29/10) | ( foto: sport.detik.com)

Pekan ke-12 menjadi mimpi buruk Chelsea setelah sebelumnya mereka bereforia setelah berhasil memastikan diri lolos ke babak 16 besar liga Champions.

Stadion The American Express Community menjadi saksi, dimana Brighton berhasil mempercundangi Chelsea dengan skor telak 4-1.

Dengan kekalahan ini membuat posisi Chelsea terancam tergeserkan Manchester United jika berhasil mengalahkan West Ham United pada hari Minggu 30 Oktober.

Ini merupakan reuni bagi pelatih Chelsea Graham Potter yang dimana sebelumnya ia menangani tim Brighton & Hove Albion dan kemudian hengkang ke Chelsea di tahun 2022.

Entah kenapa permainan Chelsea kali ini sangat buruk, terutama pada lini belakang. Pemain Brighton sangat mudah mengobrak-abrik lini belakang The Blues dan anehnya, bek malah kocar-kacir seperti kehilangan jatidiri.

Nahas di menit kelima, malapetaka pun datang setelah Silva melakukan kesalahan dalam mengoper bola sehingga dimanfaatkan Leandro Trossard dengan baik untuk menciptakan gol pembuka Brighton. 

Mimpi buruk pun kembali terjadi pada menit ke-14, dimana Ruben Loftus-Cheek melakukan gol bunuh diri setelah salah menghalau bola lambung dari hasil sepak pojok yang dilakukan pemain Brighton Solly March.

Tertinggal 2-0 membuat Chelsea semakin panas dan gencar melakukan serangan, namun lagi-lagi malapetaka muncul bagi Chelsea di menit ke-42', dimana Trevoh Chalobah melakukan gol bunuh diri setelah berniat memblokir tendangan pemain Brighton.

Babak pertama pun berakhir dengan skor 3-0, memasuki babak kedua Chelsea berhasil memperkecil ketertinggalannya 3-1 lewat Kai Haverzt pada menit ke-48.

Merasa mendapat angin segar setelah berhasil mendapatkan satu gol, pasukan Graham Poter mencoba meningkatkan intensitas serangan. Tak mau kalah, pelatih Brighton De Zarbi pun merubah strategi dan mulai menerapkan bermain aman dan sesekali melakukan serangan balik.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline