Lihat ke Halaman Asli

Indonesia Katanya Paling Malas Jalan Kaki, Itu Tidak Benar Mereka Hanya Survei di Kota Saja

Diperbarui: 16 Oktober 2022   09:40

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Foto ilustrasi emak-emak ikut kompetisi berjalan kaki | (foto: jateng.inews.id)

Dikutip dari KOMPAS.com, Peneliti Stanford University menilai Indonesia sebagai negara yang warganya paling malas jalan kaki karena hanya berjalan 3.513 langkah setiap harinya. Sebagai pembanding, negara paling rajin jalan kaki adalah Hongkong dengan rerata 6.880 langkah per hari.

Sebenarnya mendengar hasil survei yang dilakukan oleh Stanford university kurang relevan di telinga warga Indonesia terutama yang tinggal di pedesaan, peneliti hanya meneliti warga yang tinggal di kota saja.

Mungkin para peneliti dari Stanford university harus mengubah kalimatnya dengan "Masyarakat Indonesia Yang Tinggal Diperkotaan Paling Malas Berjalan Kaki", mungkin kalau ini yang disematkan para peneliti sah-sah saja menurut pandangan saya.

Jika kita ambil hitung-hitungan menurut ilmu fisika, 1 KM setara dengan 2.000 langkah, di beberapa daerah atau saya sebutkan desa saya yang terletak di kabupaten Batu Bara.

Mayoritas penduduk disini itu berjalan kaki untuk pergi kesawah yang jarak tempuhnya bisa 3-6 KM atau setara 6.000-12.000 langkah, jika dihitung pulang pergi kan jadinya 12.000-24.000 langka setiap harinya.

Lain lagi saat beraktivitas di sawah yang terkadang harus bolak -balik membajak sawah atau saat musim panen yang harus mondar-mandir ngusir burung biar tidak hinggap.

Bayangin saja jika para peneliti itu mau turun ke perkampungan atau pedesaan untuk melakukan penelitian terkait hal minat jalan kaki, pasti mereka akan merubah judulnya lagi dengan,

"Orang Indonesia Paling Tertinggal Dalam Hal Menggunakan Transportasi" dan saya hanya bisa berkata, terserah elu saja dah buat penelitian. 

Jika berpikir sehat, orang-orang yang tinggal di kota-kota besar sebenarnya bukan malas untuk berjalan kaki. Mereka yag memiliki profesi seperti pekerja, pelajar ataupun ibu rumah tangga memiliki kesibukan tersendiri.

Lah, masa harus jalan kaki ketempat kerja yang jaraknya lumayan? Yang adakan malah telat dah itu bau keringat sampai di kantor di gosipin rekan kerja, kan malu.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline