Untuk keenam kalinya dalam sejarahnya, Maroko atau tim yang berjuluk "Atlas Lions" berhasil lolos ke Piala Dunia, dan ini merupakan pencapaian luar biasa bagi mereka.
Maroko berhasil menggulingkan Republik Demokratik Kongo, dengan skor 4-1 di leg pertama dan 1-1 di leg kedua dengan demikian skor agregat menjadi 5-2 saat babak kualifikasi piala dunia zona Afrika di bulan Maret lalu.
Langkah Maroko kerap mujur di setiap kualifikasi piala dunia zona Afrika, namun kerap terseok-seok di babak penyisihan grup piala dunia.
Jadi, tidak salah jika tim nasional Maroko dijuluki tim Underdog, di piala dunia 2018 Maroko menjadi juru kunci grup B dengan mengoleksi 1 poin dan menderita dua kekalahan dari Iran dan Portugal dan imbang 2-2 berhadapan dengan Spanyol.
Meskipun demikian Maroko berhasil mengulang prestasi lolos dua kali secara berturut di tahun 1994 dan 1998 ketika mengalahkan rival terberatnya Zambia dan Ghana di Stadion Mohammed V di Casablanca untuk lolos ke final piala dunia Amerika Serikat tahun 1984 dan Prancis tahun 1998.
Di Piala dunia Qatar 2022 Maroko tergabung di grup F bersama Belgia, Kroasia dan Kanada. Ketiga negara ini juga merupakan tim terkuat di benua-nya, dan kemungkinan Maroko akan menjadi lumbung gol di grup F mengingat Kroasia adalah Runner up piala dunia dan Belgia adalah juara ketiganya.
Ini merupakan tugas berat bagi pelatih asal Bosnia Herzegovina "Vahid Halilhodzic", mengingat kedua tim superior piala dunia 2018 ini akan menjadi mimpi buruk Maroko. Meskipun demikian, Maroko pernah berhasil menahan imbang Spanyol 2-2 di babak penyisihan grup B dan kali ini Maroko juga harus bermain bertahan dan berhati-hati dalam mengantisipasi serangan lawan.
Kekuatan Maroko di Afrika memang tidak dapat dipandang sebelah mata, meskipun para pemain bintang sangat jarang lahir dari Maroko namun mereka memiliki kemampuan bermain solid dan gigih dalam bertanding.
Hal inilah yang membuat Maroko mendapatkan kuantitas berkat kerjasama tim, jika berkaca dari statistik kemampuannya Maroko adalah tim terlemah di grup F. Dan tidak menutup kemungkinan Maroko bisa menjelma manjadi kuda hitam.
Maroko tercatat 6 kali lolos ke piala dunia dan baru sekali melaju kebabak 16 besar dan sisanya gugur saat penyisihan grup, dan kali ini sepertinya Maroko akan kesulitan kembali lolos dari grup F.