Semakin hari perkembangan konflik Rusia Ukraina semakin memanas hal tersebut dipercaya adalah dalang dari presiden Rusia Vladimir Putin, beberapa pengusaha asal Rusia pun mulai melakukan kecaman secara terbuka kepada Putin.
Sebuah sayembara mengejutkan datang dari seorang pengusaha asal Rusia yang menggemparkan dunia maya, dimana ia membuat sebuah unggahan tentang sayembara mendapatkan kepala Putin hidup atau mati dengan hadiah 1.000.000 dolar Amerika Serikat.
Pengusaha Rusia tersebut bernama "Alex Konanykhin", ia memposting sayembara tersebut melalui media sosial Facebook milik pribadinya, Alex Konanykhin secara terang-terangan menawarkan 1 juta dolar Amerika kepada perwira militer Rusia yang bersedia untuk menangkapnya dan membawakan dirinya ke pengadilan internasional jika hidup.
Dilasansir dari independent.co.uk (5/3) Adapun isi pesan dari Alex Konanykhin di Facebook-nya "Saya berjanji akan membayar sebesar $1.000.000 USD kepada siapapun (militer Rusia) yang berhasil menjalankan tugas tersebut, Alex Konanykhin menyebutkan jika presiden Rusia sekarang Vladimir Putin adalah seorang penjahat perang yang sudah melanggar aturan hukum di Rusia dan juga hukum internasional."
Alex Konanykhin membeberkan jika Vladimir Putin bukanlah seorang presiden Rusia yang sejati, ia dapat berkuasa di Rusia karena menjalankan kampanye hitam. Alex juga mengatakan jika Vladimir Putin juga lah dalang perencanaan peledakkan gedung-gedung dan beberapa apartemen mewah di Rusia.
Menggunakan operasi dibelakang layar merupakan tindak kejahatan dalam berdemokrasi dengan demikian Putin telah melanggar hukum Konstitusi Demokrasi Rusia dengan menghilangkan pemilihan umum yang bebas dan membungkam lawan-lawan politiknya.
Pengusaha asal Rusia "Alex Konanykhin" juga membenarkan tawarannya yang membayar kepala Vladimir Putin menjadi perbincangan dunia saat ini, tawaran hidup atau mati ini merupakan sebuah pelecehan terhadap kepala negara menurut pengamat politik di Rusia.
Pengamat mengatakan jika Alex Konanykhin sudah bertindak salah dengan membuat sayembara tersebut, ia bisa saja menjadi sasaran polisi dan militer Rusia karena telah mengancam nyawa kepala negara.
Membayar kepala Vladimir Putin hidup atau mati itu adalah pernyataan penghinaan ditengah konflik Rusia Ukraina yang saat ini semakin memanas, meskipun Alex Konanykhin secara terbuka melakukan pembelaan terhadap warga Ukraina.