Federasi Sepak Bola Vietnam (VFF) harus mengganti pelatih timnas putrinya "Mai Duc Chung" karena tidak memenuhi kriteria dari FIFA untuk menjadi pelatih kelas internasional.
Harapan pelatih Mai Duc Chung pun harus pupus setelah VFF harus menggantikan dirinya dengan pelatih yang memiliki sertifikat pelatih dunia sebagai pelatih utama timnas putri Vietnam dalam waktu dekat ini.
Pelatih Mai Duc Chung sudah sukses meloloskan tim putri Vietnam ke Piala Dunia Wanita 2023, setelah berhasil lolos dari babak play-off AFC Womens Asian Cup 2022 bulan lalu.
Meskipun demikian pelatih Mai Duc Chung bisa tetap ikut masuk dalam daftar tim ofisial timnas putri Vietnam sebagai pelatih teknis. Meskipun harus turun derajat ia tetap dimata Federasi Sepak Bola Vietnam sebagai pelatih kepala, dan ini bukan kemauan VFF tapi bagaimana pun ini aturan FIFA yang harus di ikuti oleh setiap kontestan di Piala Dunia Wanita 2023.
VFF juga mengijinkan pelatih Mai Duc Chung untuk menolak sebagai pelatih teknis di Piala Dunia Wanita dan juga tidak melarang jika ia mengundurkan diri dari kursi kepelatihannya, seperti yang disampaikan ini bukan keputusan kami dan ini adalah aturan resmi dari FIFA
Ini juga merupakan pelajaran berharga bagi VFF dalam memilih pelatih timnas dikemudian hari agar tidak terjadi hal-hal yang seperti ini terjadi lagi, dengan latar belakang pelatih yang Go Internasional tentunya tidak akan menghambat tim ke kasta berikutnya.
Peran pelatih Mai Duc Chung juga sangat diperlukan untuk membantu pelatih utama timnas putri Vietnam di Piala Dunia 2023, dan Federasi Sepak Bola Vietnam berharap mereka berdua dapat bekerja sama dengan baik dalam membangun tim.
Untuk saat ini pihak VFF masih dalam pencarian calon pelatih baru yang memiliki karakter dan kemampuan taktik yang mirip dengan pelatih Mai Duc Chung, jadi untuk saat ini pihak VFF belum bisa membeberkan siapa bakal calon pelatih timnas putri Vietnam.
Dan ini juga mungkin bisa menjadi pelajaran berharga bagi Persatuan Sepak Bola Indonesia (PSSI) dalam menentukan pelatih timnas putri dikemudian hari. Agar tidak terjadi seperti yang dialami Vietnam saat ini yang tersandung pelatih yang tidak memiliki riwayat kepelatihan tingkat dunia.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H