Tren film boneka sepertinya sedang naik daun setelah viral-nya boneka arwah di tanah air kita, banyak para warganet mencari-cari referensi film yang bercerita tentang boneka arwah selain dari boneka Annabelle, Boy, Chucky yang dinilai sudah bosan untuk di tonton ulang.
Mungkin Anda boleh menjajal film asal Vietnam ini yang berjudul "Thien Than Ho Menh" atau The Guardian Angel bila di terjemahkan kedalam bahasa Inggris. Film ini sangat rekomendasi sih kalau pandangan saya, dibalik ceritanya yang terkesan diluar nalar ada pesan yang positif yang tertuang di dalam cerita.
Dimana pemujaan terhadap suatu jimat atau arwah di dalam media apapun termasuk boneka itu sangat tidak baik untuk dilakukan hanya untuk mencari kepopuleran dan kesuksesan yang notabenenya hanya sekilas saja.
Film Thien Than Ho Menh atau yang memiliki arti The Guardian Angel adalah film garapan sutradara Victor Vu, film ini adalah film dengan nuansa horor yang dipadukan dengan genre detektif yang dapat mengekspos sisi-sisi gelap para selebriti.
Film Thien Than Ho Menh ini bercerita tentang seorang penyanyi wanita yang sedang naik- naik daunnya, tidak hanya suaranya yang bagus namun ia memiliki kecantikan dan bersifat rendah hati.
Penyanyi cantik ini bernama "Lam Phuong", yang menjadi idola dari Mai Ly. Di kehidupan, ia menjadi artis yang sangat dicintai publik terutama para penggemarnya. Banyak kecemburuan sosial berdatangan kepadanya karena ketenarannya.
Kemudian Lam Phuong pun tiba-tiba bunuh diri di rumahnya setelah terlibat dalam skandal pemerkosaan. Mai Ly adalah seorang mahasiswi yang juga sangat cantik, ia sering bernyanyi bersama Lam Phuong di luar jam sekolah dan sosok Mai Ly sangat mengagumi sosok Lam Phuong.
Mai Ly (diperankan oleh Truc Anh) memiliki cita-cita untuk menjadi bintang terkenal, keinginan Mai Ly pun menjadi terkenal seiring waktu sehingga dia rela meninggalkan perkuliahannya hanya untuk bergabung dengan penyanyi wanita ternama yang Lam Phuong (yang di perankan oleh Salim).
Oleh karena itu, kematian Lam Phuong berdampak besar pada psikologis Mai Ly, disamping kematian rekannya sepanggung membuat Mai Ly memiliki banyak peluang untuk semakin populer. Mai Ly pun kemudian membeli sebuah jimat "Kumanthong" atau (sebuah jimat berbentuk boneka yang telah di isi janin bayi sungguhan yang mati) dari Thailand.
Mai Ly pun melakukan pemujaan terhadap boneka arwah kumanthong untuk mendapatkan ketenaran dan popularitas, dalam artian kesuksesan Mai Ly diraup dengan menggunakan media pemujaan.