Sebuah momen tidak menyenangkan terjadi kepada penyerang Chelsea "Kai Havertz", dimana ia harus mendapatkan perawatan serius pada jari kelingking tangan kanannya yang patah.
Kejadian terjadi setelah Havertz berhasil mencetak gol ke gawang Tottenham Hotspur yang di jaga oleh Hugo Lloris dalam lanjutan leg pertama piala Liga atau lebih dikenal dengan Carabao Cup.
Tanpa melakukan selebrasi berkelanjut akibat cedera jarinya, kemudian Havertz memberi isyarat kepada tim medis dengan menunjukkan jarinya yang patah setelah melompati untuk menghadapi tabrakan dengan kiper Hugo Lloris namun posisi jatuhnya Havertz salah yang membuat jari kelingkingnya terplekok ketanah dan patah akibat menahan beban tubuh pemain timnas asal Jerman tersebut.
Setelah tim media medis Chelsea memberikan perawatan kemudian, pelatih Thomas Tuchel mengisyaratkan untuk mengistirahatkan Havertz namun pemain bernomor punggung 29 tersebut menolak dan ingin melanjutkan pertandingan kembali.
Mendengar hal tersebut, Tuchel pun tersenyum dan menanyakan kepada tim medis apakah ia bisa bermain? Tim medis pun mengatakan ia masih bisa bermain dan kemudian tim medis memberikan penyangga dan membalut jari patah tersebut dan Havertz pun bisa kembali ke lapangan untuk melanjutkan pertandingan.
Tim medis juga mengungkapkan, saat ini jari kelingking yang patah memang belum mengelola rasa sakit yang luar biasa karena masih dalam kebas akibat tulang patah atau pergeseran engsel. Dan dalam beberapa menit setelah darah kembali mengalir maka jari tersebut akan memberikan sakit yang luar biasa, mendengar hal tersebut Havertz masih ngotot ingin bermain.
Dan benar saja, pada 40 menit rasa sakit pada jari Havertz semakin sakit dan ngilu. Melihat ekspresi Havertz yang menahan kesakitan dan sesekali memegang tangan kanannya dan sesekali melihat kondisi jari kelingkingnya. Pelatih Tuchel menyadari kondisi Havertz dan kemudian memasukkan Timo Werner untuk menggantikan peran Havertz.
Pada menit ke-46 pemain bintang Jerman tersebut pun ditarik keluar lapangan agar mendapatkan perawatan medis yang intensif, dengan amunisi baru di lini depan Chelsea pun tidak bisa menambah koleksi gol dan pertandingan pun harus berakhir 2-0 setelah pada menit ke-36 pemain bertahan Spurs Ben Davies melakukan gol bunuh diri.
Havertz bermain sangat impresif dan meskipun cedera pada jari kelingking ia masih bisa melakukan ancaman serius ke gawang tim asuhan Antonio Conte. Havertz menjadi pemain Chelsea yang mencetak gol pembuka bagi tim berjuluk The Blues setelah ia menerima umpan cantik dari Marcos Alonso dan kemudian mencetak gol.
Banyak pujian berdatangan kepadanya setelah perjuangan tang luar biasa dalam membantu kemenangan Chelsea, dan Tuchel berharap jika Havertz agar segera pulih agar dapat bermain kembali saat leg kedua pada tanggal hari kemus depan atau tepatnya tanggal 13 Januari.