Menjelang bergulirnya piala AFF 2020, Singapura yang menjadi tuan rumah memutuskan akan semakin memperketat protokol kesehatan terutama melakukan perketatan tamu dari luar negeri yang ingin berlaga atau menyaksikan AFF Suzuki Cup 2020.
Dengan dilakukannya perketatan protokol kesehatan dapat mencegah penularan mutasi dari Covid-19 yang disebut dengan varian Omicron, seperti yang diketahui Singapura akan menjadi pusat para turis dari berbagai negara kawasan Asia Tenggara ditengah maraknya varian Omicron.
Pemerintah Singapura akan menghentikan rencana sebelumnya yang untuk melakukan pelonggarkan terhadap warga dan pendatang, yang bertujuan para turis bisa leluasa melancong ke objek-objek wisata, pusat perbelanjaan, kerajinan, perhotelan dan kuliner di Singapura.
Namun, sepertinya pemerintah Singapura akan mengurangi aktifitas keramaian karena penyebaran varian Omicron cukup cepat penyebarannya.
Turis yang dari Afrika Selatan sepertinya akan ditolak kehadirannya di Singapura menurut pandangan saya, karena menurut WHO (World Health Organization) awal mulanya laporan varian Omicron berasal dari Afrika Selatan.
Singapura akan kembali menerapkan metode social distancing saat beradap di stadion atau tempat berkumpulnya para pendukung sepakbola dari negara masing-masing.
Social distancing dinilai lebih efektif untuk mencegah penularan varian Omicron, dan tentunya harus dibarengi dengan penerapan protokol kesehatan (Prokes) salah satunya menggunakan wajib masker saat bersosial atau berkerumun saat menyaksikan pertandingan sepak bola.
Pemerintah Singapura memang saat ini sudah tidak memiliki banyak waktu lagi untuk bersiap menghadapi varian Omicron karena saat ini juga Singapura disibukkan dengan menjadi tuan rumah piala AFF 2020 yang di gelar tanggal 5 Desember atau tepatnya bulan ini.
Singapura juga telah memutuskan untuk memperketat kontrol perbatasan, misalnya saat keluar dari bandara harus wajib melakukan tes ulang PCR (Polymerase Chain Reaction) di Singapura meskipun sang turis sudah PCR di negaranya tetap wajib di tes PCR ulang, dikutip dari laman dunia.tempo.co (2/12).
Pemerintah Singapura juga telah melakukan pembentukan Gugus Tugas Antar Kementerian COVID-19 (MTF) pada tanggal 30 November yang lalu.