Pertandingan Leicester City kontra Arsenal di King Power Stadium menjadi pertandingan yang luar biasa menurut saya, dimana saat peluit babak pertama dibunyikan kedua tim langsung menunjukkan kemampuannya mengolah si kulit bundar.
Baik The Foxes maupun The Gunners sama-sama bertekad untuk memenangkan laga guna mengamankan posisi mereka masing-masing, namun ternyata dewi fortuna masih bersama Arsenal dimana mereka berhasil mengkandaskan Leicester City 2-0 di putaran kesepuluh liga Inggris.
The Foxes sebenarnya sudah menurunkan skuad inti mereka yang diantaranya kiper Kasper Schmeichel, duo lini tengah Jonny Evans dan Caglar Soyuncu, Youri Tielemans, James Maddison, Jamie Vardy dan Kelechi Iheanacho.
Di sisi lain, pelatih Arsenal Mikel Arteta juga menurunkan skuad terbaiknya yang diantaranya pasangan lini tengah terbaiknya Ben White dan Gabriel Magalhaes, dan pemailn lini tengah Thomas Partey, Albert Sambi Lokonga, Pierre-Emerick Aubameyang.
Arsenal langsung melakukan serangan cepat untuk mengobrak-abrik pertahanan lawan, dan hasilnya sangat memuaskan dimana pemain Arsenal Gabriel berhasil menyarangkan bola ke gawang Leicester City yang di jaga Kasper Schmeichel pada menit ke-5.
Setelah kebobolan The Foxes mencoba mengejar ketertinggalannya dari Arsenal, dengan memanfaatkan serangan Vardy. Akan tetapi, serangan Leicester tersebut tidak menghasilkan hasil.
Setelah 13 menit berlalu akhirnya Arsenal sukses menyarangkan bola untuk kedua kalinya melalui kaki Emile Smith Rowe muda Arsenal membentur Leiceste r.
Dengan keunggulan 2 gol, Arsenal tidak menurunkan tempo permainannya dan justru semakin gencar melakukan serangan ke lini pertahanan Leicester City.
Sementara itu, The Foxes sepertinya terjebak di kandang sendiri dan sulit untuk mencari jalan ke luar dari tekanan Arsenal.
Memasuki babak kedua, Leicester mencoba melakukan 2 pergantian pemain secara beruntun yang diantaranya Ademola Lookman masuk menggantikan Iheanacho. Harvey Barnes masuk menggantikan Daniel Amartey.