Lihat ke Halaman Asli

Nduk, Kamu Masih Ngompol

Diperbarui: 24 Juni 2015   11:42

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Nduk, cah ayu… Ijinkan bapak menuliskan sedikit aibmu yah ? Eh… bukan ding, ini bukan aib, namun kebiasaan lumrah anak balita menjelang umur lima tahun. Meski kamu belum genap berumur empat, namun bapak anggap aja kamu menjelang umur lima. Boleh kan nduk…? Tidak marah kan….?

Nduk, sebenarnya bapak pagi ini ingin menulis tentang kesuksesanmu tidak ngompol dalam beberapa hari ini. Dalam hitungan bapak, kamu sudah empat atau lima hari ini tidak ngompo. Kamu pun tidak terbangun dimalam hari untuk pipis.

Menurut bapak, itu luar biasa nduk… Bapak sangat bangga padamu.

Namun nduk, ternyata  tadi pagi menjelang sholat subuh kamu  ngompol. Tangismu membangunkan aku dan ibumu yang terkapar oleh mimpi. Dari sudut mataku yang masih sangat berat, kulihat ibumu bangun, untuk membawamu  ke kamar mandi, membersihkan tubuhmu dari air kencing, lalu mengeringkan dan membebatmu dengan sehelai  handuk. Menghangatkanmu dengan minyak telon dan kayu putih.

Sepertinya  kamu masih kedinginan, hingga kau tetap menangis. Ibumu menggendong untuk beberapa saat, hingga engkau terdiam dan  terlelap pulas dipelukanya.

Nduk, ingatlah itu. Ibumu memperlakukanmu sama persih dengan nenekmu memperlakukanku dulu. Camkan dan ingat ingat itu ya nduk. Berjanjilah….

Ada teman bilang ke bapak, bahwa “cinta ibu itu sepanjang jalan, cinta anak sepanjang galah.” Semoga cintamu pada ibumu  tidak seperti itu ya nduk, berjanjilah….

Nduk, bapak mau minta maaf. Karena tadi pagi bapak hanya bangun sebentar dan kemudian tidur lagi. Seharusnya bapaklah yang membersihkanmu dan menggendongmu. Namun  bapak tak lakukan itu dengan alasan sakit gigi.  Sekali lagi, bapak  mohon maaf ya nduk….

Nduk,  kamu masih sesekali ngompol. Tidak mengapa kok nduk, bapak tetap sayang dan bangga kepadamu.

***

Sobat Anak, mengajarkan anak agar tidak ngompol itu paling bagus ketika anak sudah mampu diajak berkomunikasi. Saat itulah  anak dan orang tua sudah mampu mengerti maksud masing masing.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline