Lihat ke Halaman Asli

Pembiayaan Pembangunan Jalan Lingkar Luar Barat (JLLB) Surabaya

Diperbarui: 15 Desember 2017   09:28

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Surabaya merupakan salah satu kota terbesar di Indonesia. Dengan luas 326,36 Km2 dengan ketinggian antara 3 - 6 m hingga 25 -50 m di atas permukaan laut dan diibagi menjadi 31 Kecamatan dan 163 desa/kelurahan. Surabaya juga merupakan ibukota dari Provinsi Jawa Timur yang merupakan salah satu pusat kegiatan ekonomi nasional, terutama bagi wilayah Indonesia Timur.

Dalam kepetingannya sebagai salah satu poros ekonomi di Indonesia, Surabaya tentunya memerlukan berbagai infrastruktur dalam memenuhi kebutuhannya sebagai salah satu kota dengan tingkat ekonomi paling di Indonesia. 

Infrastruktur tersebut diwujudkan dalam bentuk pelabuhan Tanjung Perak dan Teluk Kali Lamong di sebelah barat yang merupakan tempat bersandar bagi kapal yang menghubungkan antar pulau di Indonesia bahkan dunia, serta memiliki bandara berkelas Internasional yakni Bandara Juanda di sebelah timur.

Tak hanya itu, jalan-jalan baru pun dibangun guna memudahkan aliran pergerakan. Salah satunya adalah Middle East Ring Road (MERR) yang menghubungkan wilayah utara dan selatan Surabaya (dari Kenjeran hingga Bandara Juanda) di timur Surabaya. Selain itu masih terdapat beberapa rencana jalan yang akan dibangun ke depannya. mulai dari Outer East Ring Road (OERR), hingga Jalan Lingkar Luar Barat (JLLB).

Dalam perencanaannya, JLLB ini sudah ada dalam Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kota Surabaya maupun dalam rencana pengembangan umum yang lain.. JLLB dianggap mampu mengurangi beban Jalan A. Yani yang merupakan pintu masuk Surabaya dari arah selatan menuju ke utara. Dalam hal ini, JLLB sudah terdapat dalam berbagai perencaan umum maupun detail di Kota Surabaya sejak tahun 1978 namun baru mulai dilakukan groundbreaking pada tahun 2015.

Dalam perkembangannya, selain MERR, proyek jalan yang sudah memiliki progres adalah JLLB. Dalam pelaksanaannya, JLLB sudah melalui tahapan groundbreaking pada 22 September 2015. Jalan ini memiliki panjang 26,1 Km dengan lebar 55 m. JLLB akan menghubungkan Tol Surabaya-Mojokerto dengan Pelabuhan Teluk Lamong. 

Jalan ini diharapkan dapat mengurai kemacetan lalu lintas utara-selatan yang biasanya melalui pusat kota. Sehingga mengurangi tingkat kemacetan yang ada serta memperbanyak  akses utara-selatan Kota Surabaya. Selain itu, pembangunan JLLB juga diharapkan dapat mampu meningkatkan tingkat ekonomi di wilayah Surabaya Barat. embangunan JLLB dilaksanakan dengan hasil kerjasama antara Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya dengan beberapa pihak seperti Ciputra Group dan Pelindo III.

Pada pembangunan JLLB ini, JLLB Surabaya ini dibagi menjadi 3 seksi. Seksi selatan (Lakarsantri dan Citraland) akan dibangun oleh Ciputra selaku pengembang Citraland dan beberapa pengembang lain. Untuk seksi utara (Sememi hingga Osowilangun/Pelabuhan Teluk Lamong) akan dibangun oleh Pelindo III selaku pengelola pelabuhan di Indonesia untuk wilayah Surabaya dan sekitarnya. 

Sedangkan sisanya, yakni penghubung antara kedua seksi ini akan dilakukan oleh Pemkot Surabaya. Presentase pembangunan JLLB yang dilakukan oleh Pemkot Surabaya sendiri adalah sebesar 25% dari total pembangunan JLLB, 25% tersebut sudah termasuk dalam pembebasan lahan dan pembangunan fisik jalan. Sedangkan sisanya dilakukan oleh para pengembang dan Pelindo III. 

Sebagian besar tanah yang digunakan juga merupakan milik pengembang. Sehingga dalam pembangunannya, Pemkot Surabaya tidak terlalu terbebani oleh biaya yang sangat besar. Karena tanah dari milik pengembang akan dibangun sendiri oleh pengembang yang bersangkutan, karena akan diserahkan untuk kepentingan jalan umum.

Bersama OERR, anggaran yang disediakan Pemkot Surabaya adalah sebesar 250 Milyar Rupiah yang digunakan pula untuk pembangunan JLLB. Dana ini berasal dari APBD Kota Surabaya tahun 2017. Dana ini naik dari tahun sebelumnya yang hanya 100 Milyar. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline