Pertanian adalah kegiatan pemanfaatan sumber daya hayati yang dilakukan manusia untuk menghasilkan bahan pangan, bahan baku industri, atau sumber energy, serta untuk mengelola lingkungan hidupnya. Pertanian dalam pengertian yang luas mencakup semua kegiatan yang melibatkan pemanfaatan mahluk hidup (tanaman, hewan, dan mikroba) untuk kepentingan manusia.
Dari definisi tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa Pertanian merupakan sektor yang sangat vital bagi bangsa Indonesia. Sejarah Indonesia sejak masa colonial tidak sampai sekarang tidak dapat dipisahkan dari sector pertanian dan perkebunan, karena sector ini memiliki arti yang sangat penting dalam menentukan pembentukan berbagai realitas ekonomi dan social masyarakat di berbagai wilayah Indonesia.
Berdasarkan data BPS tahun 2018, sector pertanian masih mencatat rekor sebagai sector yang paling banyak menyerap tenaga kerja, dengan andilnya mencapai 28,79 persen walaupun angka tersebut mengalami penurunan dibandingkan dengan Agustus 2017 yang mencapai 29,68 persen.
Sektor pertanian memiliki kontribusi yang besar terhadap perkembangan ekonomi dan pembangunan Indonesia. Kontribusi sector pertanian dapat dilihat melalui beberapa hal, seperti penyedian lapangan pekerjaan 28,79%, penyediaan bahan baku manufaktur , dan peningkatan devisa melalui peningkatan ekspor atau pengurangan tingkat ketergantungan Negara terhadap impor produk pertanian.
Hal tersebut mengindikasikan bahwa pengembangan sector pertanian merupakan hal yang sangat penting untuk dilakukan apabila ingin membangun Indonesia secara menyeluruh. Ada beberapa hal yang dapat dilakukan untuk mengembangkan sector pertanian di Indonesia.
- Fokus terhadap sector pertanian dengan cara mengoptimalkan produksi pertanian agar mampu memenuhi kebutuhan masyarakat.
- Implementasi Undang-Undang Nomor 41 Tahun 2009 tentang Perlindungan Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan harus tegas serta menerapakan surat perizinan yang ketat untuk mengurangi konversi lahan pertanian menjadi perumahan dan pabrik.
- Mengurangi impor produksi pertanian dan meningkatkan ekspor dibidang pertanian dan industri.
- Dan yang tidak kalah penting adalah membangun infrastruktur pertanian yang memadai dan optimal.
Infrastruktur memiliki peran yang vital dalam pembangunan pertanian. Ketersedian infrastruktur yang memadai dan optimal akan memberikan kesempatan bagi petani untuk lebih mudah mencapai produktivitas yang maksimal.
Petani akan lebih mudah dalam berbagai hal, mulai dari hulu sampai hilir seperti penyedian saprodan, budidaya, pemanenan, dan bahkan sampai pemasaran hasil pertaniannya. Apabila hal tersebut dapat direalisasikan bukan tidak mungkin petani sejahtera dan banyak generasi muda yang terjun ke dunia pertanian melihat peluang suksesnya yang besar.
Infrastruktur pertanian masih menjadi kendala dan penyebab ketertinggalan pertanian Indonesia sampai saat ini. Hal tersebut dapat dilihat dari infrastruktur pertanian yang masih kurang memadai dan belum optimal dalam mendukung peningkatan hasil pertanian, sehingga Indonesia saat ini harus terus berbenah diri dalam memperbaiki infrastruktur pertanian hulu sampai hilir.
Kementerian Pertanian merupakan pihak yang paling bertanggung jawab dalam perbaikan infrastruktur pertanian. Program-program kementan harus pro terhadap petani kecil dan perbaikan infrastruktur harus merata di setiap wilayah Indonesia, bukan hanya di daerah jawa karena masih ada ketimpangan pembangunan infrastruktur pertanian di luar Jawa.
Pada masa pemerintahan Presiden Jokowi, Kementrian Pertanian memiliki beberapa program pengembangan infrastruktur pertanian mulai dari rehabilitasi irigasi, penyediaan alat dan mesin pertanian(Alsintan), dan perluasan lahan pertanian.
Dengan program-program tersebut diharapkan pengembangan di sector pertanian dapat tercapai dan optimalisasi infrastruktur pertanian dapat meningkatkan produktifitas hasil pertanian. Pencapaian sasaran strategis pengembangan infrastruktur pertanian diukur melalui keberhasilan tiga program tersebut.