Lihat ke Halaman Asli

Lalu Ramdoni

Mahasiswa

Pembuatan Sabun Ramah Lingkungan oleh Mahasiswa KKN PMD Universitas Mataram

Diperbarui: 10 Agustus 2024   19:49

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tim KKN PMD Unram bersama dengan ibu-ibu pembuat sabun dan ibu sekretaris desa, Desa Malaka, Kecamatan Pemenang, pada Kamis 11 juli 2024/Dok. pri

Mahasiswa KKN PMD Universitas Mataram Kelompok Malaka 1, bersama ibu-ibu dan Ibu Sekretaris Desa Malaka, menginisiasi program kerja tambahan berupa pembuatan sabun dari bahan Virgin Coconut Oil (VCO). Kegiatan ini melibatkan sekitar tujuh warga desa yang telah berpengalaman selama dua tahun dalam pembuatan sabun, dan selama masa KKN, jumlah pembuat sabun bertambah menjadi 17 orang termasuk mahasiswa yang ikut serta di dalamnya.

"Generasi sekarang harus bisa membuat suatu inovasi baru, berawal dari VCO murni kita dapat kembangkan menjadi produk sabun dengan bahan alami lainnya sebagai kandungannya",  ujar Ibu Sekretaris Desa Malaka.

Sebelum memulai produksi, warga mengikuti pelatihan intensif selama enam hari. Dalam produksi rutin yang biasanya dilakukan sebulan sekali, kelompok ini menggunakan berbagai bahan alami seperti wortel, bengkoang, daun sirih, tomat, daun kelor, daun binahong, dan lidah buaya. Bahan utama yang digunakan meliputi minyak VCO, minyak kelapa, dan minyak sawit. Proses pembuatan sabun VCO memerlukan alat-alat seperti  timbangan kue, mixer, blender,  cetakan kayu dan plastik, baskom kecil, gelas ukur, dan alat pelindung diri (APD) untuk memastikan keamanan dan kualitas produk.    

Takaran bahan dan langkah-langkah proses pembuatan juga diperhatikan dengan cermat. Misalnya, bengkoang dan tomat dihaluskan dan didinginkan semalam sebelum dicampur dengan aquades. Semua alat yang digunakan harus dari stainless steel untuk menghindari reaksi dengan NaOH yang bisa merusak kualitas sabun. Setelah bahan-bahan dicampur, adonan sabun dibagi dalam dua wadah untuk penyimpanan sementara sebelum siap dicetak. 

  

 




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline