"Ia menciptakan semburat senyum lembut yang mengedipkan mata dengan kerlingan yang berbinar..
Serasa tembikar-tembikar dosa masa lampau membangkir karena barokahnya..
Perih rasanya jejak-jejak mereka oleh siraman penyesalan meski hanya baru di Selasar..
Tapi kebahagiaan yang hidup karenya memang laksana musim semi karena berita kehadirannya..
Miskin, kaya..
Belia, dewasa..
Semua bergembira..!
Menantikan kedatangannya.
Dia sangat luar biasa mempesona!
Karenanya seluruh durjana terpenara dan asa menganga menggelora.
Keimanan dan ketundukan seluruh jiwa nyaris sempurna..