Lihat ke Halaman Asli

Bunga Rampai Hiasan Diksi

Diperbarui: 14 Maret 2022   01:52

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

"Petantang-petenteng daulat para pesohor..

Mengulat anyaman derik lidah yang seolah tak mau berhenti mengaktor..

Tak peduli geliat kemelut derita di bilik debaran para jelata..

Jangankan hukum dunia, Risalah Langit pun di dikte semaunya..

Gemah Ripah loh jenawi..

Mutiara indah curahan lisan para teladan dan priyai..

Betapa melimpah kasih sayang Gusti di bumi kepingan surgawi..

Entah bagaimana itu seolah hanya terlukis dalam bunga rampai hiasan diksi..

Jangan menyerah wahai para penopang Bumi Pertiwi..

Laparmu akan menjadi inspirasi di setiap Sukma Para Generasi..

Jeritanmu akan menjadi saksi dalam Meja Hijau Ilahi Rabbi.

Pada-Nya mekarkan daun tanganmu dan mantrakan segenap isi hati.."

Karya: "Lalu Nurul Anwar"

Jakarta, 22:18, 13 Maret 2022




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline