Lihat ke Halaman Asli

laluna anggraeni johari

Universitas Negeri Malang

Lebih Penting Pacarmu Atau Ilmu Pengetahuan?

Diperbarui: 11 Oktober 2024   22:02

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Menurut kalian, ilmu pengetahuan sepenting apa sih di kehidupan kita? 

Kalau menurut saya, ilmu pengetahuan tentu sangat penting untuk keberlangsungan hidup kita. Bayangkan akan seberapa pusing kita saat tidak ada pengimplementasian ilmu pengetahuan seperti pada kemajuan kita sekarang, baik kemajuan di bidang teknologi, kesehatan. Jika tidak ada ilmu pengetahuan saya yakin saat saya menulis artikel ini saya pasti akan menggunakan daun lontar dan sebatang kayu.

Jika tak ada ilmu pengetahuan kita semua pasti akan sangat kesulitan untuk melakukan kehidupan sehari hari, memasak masih harus menyalakan api, tidak ada wajan dan kompor, semuanya akan serba primitif, karena tidak ada kemajuan pada peradaban manusia.

Ilmu pengetahuan sendiri akan dianggap berharga apabila memiliki kontribusi terhadap perkembangan peradaban, berdampak baik pada kehidupan kebermasyarakatan serta turut memberikan kontribusi nyata kepada khalayak luas untuk peningkatan kualitas hidup pada bidang akademik, teknologi dan perubahan sosial untuk merubah pemahaman kita terhadap cara pandang manusia terhadap dunia luar.

Lantas menurut kalian apakah ilmu pengetahuan berhenti sampai situ saja? Tentu saja tidak, ilmu pengetahuan akan terus-menerus berkembang dan melakukan berbagai inovasi. Seperti evolusi alat komunikasi jarak jauh, kalau zaman saat terjadi kejahatan dahulu hanya bisa memberikan sinyal melalui kentongan untuk meminta tolong, zaman sekarang cukup dengan memiliki ponsel genggam yang berisikan pulsa maka polisi atau pemadam kebakaran bisa datang menolong kita saat itu juga.

Lalu menurut kalian siapa yang membantu proses perkembangan ilmu pengetahuan yang ada di dunia ini? Tentu saja manusia itu sendiri, kamu, saya, dan kita semua. Kita lah yang akan dan sudah menjadi objek penelitian untuk mengembangkan inovasi inovasi juga kita yang membantu membuat perubahan di segala bidang ilmu pengetahuan.

Salah satu contohnya di bidang teknologi seperti AI yang menggunakan data data pribadi kita yang tercantum di web-nya untuk meningkatkan performa dan teknologi mereka, atau dokter yang selalu meneliti melalui data riwayat diri kita berobat di rumah sakit untuk penelitian tertentu. Contoh lainnya saat jasad seorang pasien diteliti lebih lanjut oleh pihak rumah sakit saat terindikasi penyakit atau virus tertentu yang belum ada sebelumnya.

Hal yang sudah saya sebutkan diatas menjadikan ilmu pengetahuan termasuk kedalam tiga aksiologi dalam ilmu filsafat.

Yang pertama yaitu; nilai ilmiah yang berkaitan dengan apakah ilmu pengetahuan tersebut sudah mencakup ke-objektivitasan, kejujuran intelektual, rasionalitas, kekuatan dan metode yang sistematis? Ilmu pengetahuan akan dianggap berharga apabila telah memenuhi standar-standar yang sudah ditentukan oleh para ilmuwan, pun diharapkan dapat diimplementasikan menggunakan teori dan data yang sudah didapatkan.

Yang kedua nilai moral dan etika, tentang bagaimana ilmu pengetahuan digunakan, implikasi etika dari penelitian ilmiah, dan tanggung jawab moral para ilmuwan. Contohnya, apakah penemuan tersebut dapat membawa dampak yang baik atau buruk dalam Masyarakat. Seperti kemajuan teknologi di zaman sekarang, tinggal bagaimana setiap manusianya mengaplikasikan dalam kehidupan mereka untuk kebaikan atau keburukan.

Jika seorang mahasiswa menyalahgunakan AI untuk menjiplak karya orang lain dan tidak mencantumkan sumber kutipannya, maka hal ini disebut dampak buruk dari penggunaan ilmu pengetahuan, karena tidak adanya rasa tanggung jawab moral dari pengguna kemajuan teknologi saat ini.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline