Lihat ke Halaman Asli

Lalu PatriawanAlwih

Mahasiswa - Postgraduate Universitas Mercubuana

Model Pemeriksaan Penagihan Pajak Trans Substansi Berbasis Pemikiran Aristotle

Diperbarui: 6 Juni 2024   23:48

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokumen Prof. Apollo

Pendahuluan

Pemikiran filsafat Aristotle telah memberikan pengaruh yang mendalam dalam berbagai bidang ilmu pengetahuan, termasuk dalam kajian perpajakan. Konsep-konsep yang diajukan oleh Aristotle dalam memahami realitas telah menjadi landasan penting dalam mengembangkan model pemeriksaan dan penagihan pajak yang komprehensif dan efektif. Dalam artikel ini, kita akan mengeksplorasi bagaimana pemikiran Aristotle tentang kategori-kategori dasar realitas dapat diterapkan dalam membangun sebuah model pemeriksaan penagihan pajak yang mempertimbangkan substansi transaksi dan bukan hanya bentuk formalnya.

Dokumen pribadi penulis

Pemikiran Aristotle tentang Kategori-kategori Realitas

Dalam karya monumentalnya, "Kategori," Aristotle mengajukan sembilan kategori dasar yang digunakan untuk memahami realitas. Kategori-kategori ini meliputi:

1. Kuantitas (quantity)

2. Kualitas (quality)

3. Relasi (relation)

4. Tempat (place)

5. Waktu (time)

6. Posisi (position/posture)

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline