Lihat ke Halaman Asli

Komunikasi dan Globalisasi Budaya

Diperbarui: 27 November 2018   02:05

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Media. Sumber ilustrasi: PIXABAY/Free-photos

Komunikasi adalah ilmu yang sangat berperan dalam berbagai bidang karena pada dasarnya komunikasi adalah sebagai jembatan untuk mengkomunikasikan segala sesuatu sesuai dengan kepentingan pihak-pihak tertentu. 

Di bidang budaya, komunikasi sangat di butuhkan perannya, meskipun budaya ini sifatnya turun-temurun tidak menutup kemungkinan budaya yang ada pada suatu daerah tertentu akan luntur adanya seiring kemajuan era globalisasi. Jika komunkasi dipakai oleh kepentingan pihak-pihak terntu terutama Negara barat yang ingin mendominasi kebudayaan disetiap Negara maka tidak menutup kemungkinan budaya khas dari daerah tertentu akan hilang.

Budaya globalisasi dari Negara barat sudah sangat mendominasi dan bahkan telah membuat budaya khususnya yang ada di Indonesia terlihat samar-samar atau kata lainnya sudah tidak jelas lagi. 

Budaya globalisasi barat dilihat lebih menarik dan memiliki gaya modern dari pada budaya lokal yang terlihat kuno, dilihat dari gaya berpakaian, cara bergaul, bahkan etika masyarakat Indonesia sudah terpengaruh oleh budaya orang barat. 

Apa yang menyebabkan ini bisa terjadi ? tentu saja peran komunikasi terutama dari media, media barat yang sangat mendominasi global dengan gampangnya menyebarkan budaya mereka dengan diolah semenarik mungkin lalu di publikasikan melalui media. 

Bagi orang-orang yang tidak bisa memilah budaya mana yang harus di ikuti dan sebaliknya akan terjerumus kedalam budaya barat yang memang terlihat bebas jika dilihat dari sudut pandang kebudayaan Indonesia. Banyak sekali dampak-dampak yang harus di antisipasi dari budaya barat terhadap budaya lokal, beberapa contoh dampak negatifnya seperti: 

1. Munculnya Sikap Individualisme

Pengaruh globalisasi di bidang sosial budaya memunculkan pelbagai sikap buruk manusia, Perkembangan zaman memicu manusia untuk bersaing secara keras agar bisa mendapatkan uang banyak untuk bertahan hidup, pengaruh ini akan menimbulkan sikap individualisme bagi setiap orang. Tentu sikap ini menghilangkan semangat gotong royong dan sifat kekeluargaan yang dimiliki oleh manusia sebagai makhluk sosial.

2. Lunturnya Nilai-Nilai Agama

Sibuknya kegiatan persaingan manusia di zaman modern ini juga bisa menghambat mereka untuk beribadah. Manusia-manusia di dunia sibuk untuk berkompetisi agar bisa mendapat keuntungan yang melimpah ruah agar dapat bertahan hidup di dunia, perebutan kekuasaan sering juga terjadi yang menyebabkan pembantaian manusia tidak berdosa yang mengesampingkan nilai keagamaan.

3. Pudarnya Nilai-Nilai Budaya Lokal

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline