Sudah tak asing lagi di telinga kita untuk mendengar istilah globalisasi. Sebenarnya, apakah yang di maksud globalisasi itu? Seberapa besar pengaruh globalisasi di dunia dan apa dampaknya bagi negeri kita?
Globalisasi berasal dari kata global yang berarti universal. Globalisasi merupakan suatu proses perintegrasian antara beberapa etnitas, individu, dan negara-negara yang ada di dunia secara menyeluruh. Beberapa dekade ini, globalisasi sedang gencar terjadi karena cepatnya perkembangan dunia dalam bidang teknologi. Globalisasi secara fisik dapat kita lihat dari perubahan-perubahan yang terjadi di kota-kota, sperti perkembangan jaringan transportasi, infrastruktur telekomunikasi, serta meluasnya perusahaan-perusahaan besar berskala internasional.
Globalisasi sendiri memeiliki dampak positif, diantaranya adalah meningkatnya ilmu pengetahuan, berkembangnya teknologi, dan serta membaiknya pola hidup masyarakat. Namun, disisi lain globalisasi juga menyebabkan dampak negatif pada beberapa aspek. Globalisasi dapat menyebabkan pola hidup seseorang menjadi lebih konsumtif, gaya hidup kebarat-baratan, sikap individualistik yang tinggi, serta kesenjangan sosial yang kentara.
Lantas, apa dampak yang terjadi dari globalisasi yang telah menyentuh negri kita tersebut? Pada dasarnya, globalisasi telah menyentuh hampir seluruh aspek kehidupan. Hal tersebut menjadi salah satu tantangan baru yang muncul di lingkungan kita. Derasnya arus globalisasi telah menimbulkan beberapa pengaruh dalam negeri kita, contohnya dalam aspek kebudayaan. Dapat kita ambil contoh yang terjadi pada masyarakat sekarang. Dahulu, masyarakat Indonesia banyak yang berminat untuk belajar kesenian daerah mereka. Hampir setiap remaja didaerah tertentu senang menghadiri acara pentas kesenian yang kerap diadakan dilingkungan sekitar. Namun, lambat laun hal tersebut berubah. Seiring majunya teknologi, kebudayaan tersebut semakin lenyap dikalangan masyarakat. Anak remaja zaman sekarang tak lagi tertarik dengan budaya-budaya daerah yang kita miliki. Padahal, seharusnya kebudayaan-kebudayaan tersebut apabila dilestarikan dapat menjadi objek pariwisata sekaligus aset berharga bagi negeri kita.
Contoh lain dapat kita lihat dari gaya hidup remaja zaman sekarang. Misal dalam hal berpakaian, banyak remaja zaman sekarang cenderung berpakaian tak sesuai norma kesopanan yang ada. Mereka cenderung mengikuti perkembangan zaman, menggunakan pakaian yang minim dan ketat. Budaya berpakaian ini dipengaruhi oleh arus-arus informasi yang mereka dapat dari dampak globalisasi. Mereka cenderung mencerna informasi dan mencontoh gaya hidup dari apa yang mereka lihat dalam bentuk serial film ataupun majalah internasional yang mereka tonton.
Lalu, apa hal yang harus dilakukan untuk mengatasi permasalahan-permasalahan yang terjadi? Tentunya kita harus bersikap selektif atas informasi-informasi yang kita dapatkan. Kita harus melawan arus globalisasi yang cenderung mengacu pada ranah negatif. Upayakan kita dapat mengambil beberapa sisi positif atas semua perubahan zaman yang terjadi. Seperti menggunakan perkembangan-perkembangan yang terjadi untuk mempermudah hidup, dan mengakses informasi ataupun ilmu pengetahuan lebih luas, Dari sini, globalisasi dapat menjadi suatu hal yang apik bagi masyarakat yang dapat menyortir dari segala aspek, dan menjadi pedang bermata dua bagi masyarakat yang tidak bisa memanfaatkannya dengan baik.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H