Lihat ke Halaman Asli

Lalika Chelsea Aurista

Mahasiswa Poltekkes Kemenkes Yogyakarta

Kesejahteraan Masyarakat sebagai Bentuk Pengimplementasian Sila Kelima Pancasila

Diperbarui: 9 September 2024   08:09

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

      Tak sedikit masyarakat di seluruh Indonesia yang masih merasakan adanya kesenjangan sosial. Banyak dari mereka masih hidupa dibawah kondisi yang memprihatinkan. Kebutuhan utama seperti sandang, pangan, hingga papan pun masih jauh dari kata cukup dan layak. Hal tersebut dilatarbelakangi oleh beberapa faktor, diantaranya kondisi perekonomian yang belum memadai. Dengan demikian, hidup mereka masih jauh dari kata sejahtera. Padahal, kesejahteraan adalah suatu hal dalam kehidupan yang didambakan setiap manusia.


     Kesejahteraan merupakan tata kehidupan, material hingga maupun spiritual yang diikuti rasa keselamatan, kesusilaan, dan ketentraman diri. Menurut Badan Pusat Statistik (BPS), kesejahteraan adalah suatu kondisi dimana seluruh kebutuhan jasmani dan rohani dari rumah tangga dapat dipenuhi sesuai dengan tingkat hidup.
     Pancasila telah memuat tentang hal kesejahteraan ini dalam sila-nya yang kelima. Sila tersebut berbunyi "Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia". Artinya, apabila seluruh lapisan masyarakat telah merasakan kesejahteraan yang sama, maknanya hal itu telah menerapkan sila kelima pancasila tersebut, sehingga seluruh masyarakat telah mendapatkan keadilan yang merata.


     Ideologi-ideologi yang terdapat dalam pancasila dibentuk untuk membentuk dasar negara dan digunakan untuk menciptakan landasan kuat bagi persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia. Maka dari itu, pancasila memiliki peran yang krusial dalam membentuk bangsa Indonesia ini. Namun, permasalahan yang saat ini terjadi, belum sepenuhnya sila-sila atau ideologi yang terdapat dalam pancasila terealisasikan dalam kehidupan masyarakat. 

Sebagai contoh halnya kesejahteraan sosial baik dalam aspek pendidikan, kesehatan, hingga pekerjaan, hal tersebut belum sepenuhnya terlaksana dalam kehidupan sosial di masyarakat.

Lantas, apa yang harus dilakukan guna menangani masalah-masalah tersebut? Salah satu caranya adalah dengan meningkatkan pertumbuhan ekonomi di lingkup masyarakat. Hal tersebut dapat dilakukan dengan beberapa cara, diantaranya dengan menerapkan strategi ekonomi hijau. Strategi ini bertujuan untung mendorong pertumbuhan ekonomi berkelanjutan sekaligus melindungi lingkungan dan meningkatkan kesejahteraan sosial, dengan cara menekankan pada perlindungan dan keberlanjutan lingkungan.

      Selain itu, meningkatkan pertumbuhan ekonomijuga dapat dilakukan dengan cara memberikan dukungan kepada usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Pemerintah perlu memberikan dukungan bagi UMKM, seperti akses terhadap pembiayaan dan pelatihan, guna membantu mereka tumbuh dan menciptakan lebih banyak lapangan kerja. Karena, UMKM berperan penting dalam mendorong pertumbuhan ekonomi dan menciptakan lapangan kerja di Indonesia.

      Tak hanya itu, pertanian dan pangan berkelanjutan juga dapat menjadi faktor meningkatkan pertumbuhan ekonomi masyarakat. Pengembangan pertanian dan pangan berkelanjutan dapat mengurangi dampak negatif pertanian terhadap lingkungan dan meningkatkan kesejahteraan sosial.

     Pertumbuhan ekonomi tersebut berkontribusi terhadap kesejahteraan sosial, kemakmuran masyarakat dan menghilangkan kesenjangan ekonomi yang terjadi di Indonesia. Pemerintah perlu terus menerapkan kebijakan dan program yang mendorong pertumbuhan ekonomi berkelanjutan agar dapat didistribusikan secara adil dan merata kepada seluruh masyarakat. Dengan demikian, kita dapat mengimplementasikan sila kelima pancasila dengan cara memberikan kesejahteraan kepada masyarakat di seluruh Indonesia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline