Lihat ke Halaman Asli

Drama Punggung Jalan

Diperbarui: 24 Juni 2015   15:43

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

mereka telah menolong

anjingkan sebaris nafas

agar

mimpi yang kancil yang air yang angin

merupa huruf

bunga di tepi pantat

bosan pula menetas dan membeli

tatapan eceran

pada

rumput kambing

pada

bulu ladang

siam diam

jasad kembar

di pojokan kulit udara

tertikam tangis batu

pada paragraf akhir

ia berkata lirih,

alam mimpi terlalu sempit untuk dihuni

barangkali esok,

riak dalam popok kemarau

yang pernah

mengasingkan waktu sebait-sebait

akan kembali

untuk membaca

duh,

ada petir lahir sungsang

pada silam kereta

tempat dewa-dewi disewakan

Bangil,

30 februari 2012

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline