Tahukah kamu bahwa kenakalan remaja menjadi salah satu masalah sosial yang hingga saat ini masih belum terselesaikan? Kasus-kasus kenakalan remaja banyak muncul di sekitar kita, lho! Mulai dari kasus kenakalan remaja yang masih ringan hingga kasus kenakalan yang berat.
Kenakalan remaja ialah perilaku jahat atau kejahatan/kenakalan anak-anak muda. Kenakalan remaja merupakan gejala sakit (patologis) secara sosial pada anak-anak dan remaja yang disebabkan oleh satu bentuk pengabaian sosial.
Penyebab adanya kenakalan remaja yang paling mendasar adalah faktor lingkungan.
Faktor yang berpengaruh besar dan ikut andil dalam pembahasan kali ini adalah lingkungan para remaja, baik keluarga, sekolah, dan bahkan sosial.
Kenakalan remaja yang tentunya dilakukan oleh remaja, sering terjadi di beberapa lingkungan, seperti lingkungan sekolah dan lingkungan masyarakat umum.
Di lingkungan sekolah, terdapat kasus bullying, tawuran, bolos, pencurian dan lain sebagainya.
Berdasarkan data yang diambil dari website jurnal ugm, tercatat kasus kenakalan remaja di lingkungan sekolah mencapai 60,8%. Sementara itu, di masyarakat umum, terdapat kasus balap liar, aksi demo pelajar, pergaulan bebas, narkoba, mencuri, melakukan tindakan kriminal, dan lain sebagainya.
Berdasarkan data yang diambil dari website resmi Kepolisian Indonesia, pada tahun 2021 kasus kenakalan remaja mencapai 12944,47 kasus, jika dipersentasekan sebesar 50,2%.
Kasus kenakalan remaja di Indonesia meningkat 6,01% setiap tahunnya.
Banyak akibat yang disebabkan dari kasus-kasus kenakalan remaja, seperti merusak fasilitas yang telah disediakan, menimbulkan kericuhan, membuat resah dan khawatit, merusak masa depan, dan lain sebagainya.
Ada beberapa cara untuk mengatasi masalah kenakalan remaja. Di antaranya dengan memperbanyak melakukan kegiatan yang positif, menghindari pergaulan bebas, mengikuti webinar tentang kesehatan remaja, memperbanyak ibadah dan lain-lain.