Lihat ke Halaman Asli

Hafizah Rahmadina

Seorang Penulis

Mahasiswa UM Ciptakan "Lala&Lilo" Buku Cerita sebagai Media Pembelajaran

Diperbarui: 3 Juni 2019   13:31

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Sekelompok mahasiswa Universitas Negeri Malang (UM) menciptakan inovasi metode pembelajaran Bahasa Inggris dengan pendekatan Whole Language Approach. Metode pembelajaran ini dituangkan dalam media berupa buku cerita yang dapat mengeluarkan suara (soundbook) untuk anak prasekolah

Untuk merealisasikan inovasi ini, para mahasiswa yang berasal dari program studi yang berbeda-beda itu berkolaborasi melalui bidang ilmu yang ditekuninya masing-masing. Terdapat Alif Hanifatur Rosyidah dari Sastra Inggris sebagai penulis konten dari buku cerita, Nilna Almuna Briliarahmana dari Desain komunikasi Visual yang bertugas menggambar ilustrasi cerita, Rifki Fajar Fitrianto dari Teknik Informatika yang berkerja sama dengan Indra Nurdien Hakim dari Teknik Elektro untuk membuat alat agar buku tersebut dapat berbunyi, serta Hafizah Islami Rahmadina dari Manajemen.  

Inovasi ini selain dilatar belakangi oleh kegemaran sekelompok mahasiswa tersebut pada Bahasa Inggris, juga karena keprihatinannya atas kemampuan Bahasa Inggris masyarakat di Indonesia yang tergolong rendah. Padahal, Bahasa Inggris sendiri merupakan bahasa internasional dan telah menjadi mata pelajaran wajib sejak di jenjang pendidikan dasar hingga pendidikan tinggi. Oleh karena itu, Alif bersama timnya, mengusung sebuah ide berbunyi  "Lala&Lilo:  Inovasi Metode Pembelajaran Bahasa Inggris untuk Anak Usia Prasekolah. 

Menurutnya, usia prasekolah (3-5 tahun) merupakan usia golden age sehingga di usia tersebut merupakan waktu yang baik bagi anak untuk belajar bahasa, terlebih bahasa asing. Sehingga sangatlah baik jika anak-anak belajar bahasa asing melalui media interaktif yang menarik sesuai untuk usia mereka, yaitu buku cerita.

Alasan mereka memilih buku cerita sebagai media pembelajaran adalah karena  dengan buku, anak-anak dapat mendapatkan pendekatan pembelajaran bahasa secara utuh yang  disebut dengan Whole Language Approach, yaitu dengan mendapatkan pendekatan grammar, vocabulary, dan reading skill.  "Lala&Lilo tidak hanya sekedar buku cerita berbahasa Inggris, namun buku ini juga memiliki tombol-tombol yang dapat mengeluarkan suara narasi sesuai dengan cerita dalam buku.  

Sehingga dengan buku cerita Lala&Lilo, anak-anak bisa belajar bagaimana pronunciation yang baik dan benar dan juga dapat melatih skill listening mereka sejak dini. " ujar Alif, selaku ketua tim.

Harapan tim ini kedepannya adalah mereka dapat menciptakan berbagai seri dari buku cerita Lala&Lilo dan dapat menyebarkan manfaat dari buku ini secara luas.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline