Peningkatan kualitas pendidikan merupakan sesuatu yang harus dilakukan seiring dengan peningkatan informasi dan teknologi. Hal ini tidak terkecuali bagi guru, yang harus siap mengembangkan diri secara terus menerus untuk meningkatkan profesinya.
Pengembangan keprofesian berkelanjutan (PKB) merupakan amanat undang-undang No.14/2005 Pasal 1 ayat (1) dan Pasal 20 ayat (b); 2) Peraturan Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi No.16/2009 tentang Jabatan Fungsional Guru dan Angka Kreditnya, Pasal 1 ayat (5) dan pasal 11 ayat (a).
Strategi PKB meliputi 3 aspek, yaitu: 1) strategi pengembangan diri melalui mentoring dan pelatihan, 2) strategi publikasi ilmiah terbagi dalam tiga kelompok yaitu: a) presentasi pada forum ilmiah, b) publikasi ilmiah berupa hasil penelitian atau gagasan ilmu bidang pendidikan formal, c) publikasi buku teks pelajaran, buku pengayaan, dan atau pedoman guru, dan 3) strategi karya inovatif berupa penemuan teknologi tepat guna, penemuan atau pengembangan karya seni, pembuatan atau modifikasi alat pelajaran atau peraga atau praktikum, dan pengembangan penyusunan standar, pedoman, soal dan sejenisnya.
Sejalan dengan PKB diatas, guru-guru SMP Hang Tuah 1 Surabaya menyelenggarakan Pelatihan Metode Pembelajaran Daring dan Menulis Karangan Ilmiah PTK (Penelitian Tindakan Kelas) selama semester genap 2020-2021. Pelatihan ini terselenggara atas Kerjasama antara SMP Hang Tuah 1 Surabaya dan Fakultas Ilmu Budaya, Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) Surabaya melalui skema Pengabdian Kepada Masyarakat. Pelatihan dilakukan secara daring dan luring dengan menerapkan protokol kesehatan oleh para dosen Program Studi Sastra Inggris Untag Surabaya.
Churiya Tul Anifah, S.Pd., Kepala sekolah SMP Hang Tuah 1 Surabaya menuturkan "pelatihan ini diharapkan dapat meningkatkan keterampilan guru dalam mengajar secara daring dan dalam menulis karya ilmiah PTK sehingga profesionalisme guru dapat tercipta".
Dr. Pariyanto, M.Ed., salah satu dosen Sastra Inggris yang terlibat dalam pelatihan ini menyampaikan bahwa "dalam pelatihan ini guru-guru lebih banyak melakukan praktik, misalnya cara menulis bagian-bagian draf manuskrip seperti pendahuluan, metode penelitian, hasil dan diskusi dan simpulan. Begitu juga dengan metode mengajar daring, guru-guru langsung praktek membuat review pembelajaran melalui aplikasi Quizizz dan Kahoot."
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H