Bulan Ramadan yang selalu ditunggu-tunggu oleh seluruh umat muslim, kali ini membawa suasana yang berbeda karena berada di tengah pandemi covid-19. Walaupun begitu tidak mengurangi kerahmatan dan keberkahan yang datang dari Sang Maha Pencipta di bulan Ramadan.
Pandemi Covid-19 ini, membuat berbagai lapisan bidang berubah alih menjadi serba teknologi berbasis online. Bukan tanpa alasan, ini semua dilakukan untuk meredam pandemi covid-19 yang mewabah.
Salah satu tempat dengan keramaian orang yang sangat banyak adalah pasar. Ya , pasar tradisional merupakan tempat bertemunya pembeli dan penjual untuk melakukan sebuah transaksi jual beli dengan cara tawar menawar.
Sebab itu, pasar tradisional kini harus mampu mempertahankan kegunaannya untuk dapat terus berjalan bagi tempat jual beli oleh masyarakat. Maka dari itu, pasar tradisional harus berusaha berubah wujud menjadi transaksi tanpa tatap muka alias online. Dengan begitu berbagai produk harus terus-menerus membuat promosi agar dapat dikenal tanpa masyarakat tau bentuk asli dari produk tersebut.
Salah satu cara promosi adalah dengan iklan, baik itu melalui media elektronik ataupun media cetak. Namun, tetap media elektronik yang dengan gampang dapat disaksikan oleh orang banyak. Suka cita dalam memasuki bulan Ramadan terkadang dapat ditandai dengan munculnya iklan dengan berbagai ciri khasnya masing-masing yang berkonsep aktivitas yang dilakukan untuk mendukung bulan Ramadan.
Iklan Sirup
Iklan yang identik dengan menyuguhkan visual menyegarkan di tenggorakan ini, dapat dijadikan referensi minuman untuk berbuka puasa. Dengan kelapa, buah-buahan yang disiram dengan sirup ataupun langsung di minum dengan sirup berwarna merah. Iklan sirup ini memiliki ciri khas cerita yang bersambung alias berkelanjutan di episode iklan berikutnya selama bulan Ramadan.
Tak heran jika iklan ini menjadi yang ditunggu-tunggu pada bulan Ramadan, selain cerita yang bersambung iklan ini menyuguhkan cerita yang sarat akan pesan dan menyentuh. Ya? Sirup Marjan namanya.
Mie Instan
Mei instan menjadi salah satu penolong bagai anak rantau yang jauh dari orang tuanya. Anak rantau yang identik dengan masakan serba instan atau tidak memasak, menjadikan mie instan solusi terbaik untuk berbuka dan sahur. Namun, harus tetap sesuai dengan anjuran mengkonsumsinya. Iklan mie instan dengan berbagai variasi pengolahan agar menjaga rasa agar tidak monoton saat dikonsumsi.