"Dulu sebelum berjumpa lagi dengan Ramadan, saya meminta sungguh-sungguh agar Allah memberikan kesempatan kepada saya untuk bersapa dengan bulan suci ini kembali."
Yap! Suara hati setahun yang lalu, hati itu selalu berdoa karena doa merupakan penguat setiap harapan. Harapan laksana kayuhan sepeda, cepat atau lambat akan sampai pada tujuan.
Bulan Ramadan merupakan bulan turunnya Al-Quran sebagai petunjuk bagi umat manusia, dan pembuktian adanya Nabi dan Rasul sebagai tuntunan hidup dengan kriteria yang benar. Keistimewaan pada bulan ini tidak dapat diragukan lagi, mulai dari hal terkecil sampai yang terbesar.
Tapi, Bulan Ramadan kali ini sangat berbeda baik dari suasananya, ataupun sikap perindividu menyikapinya. Apa hanya saya yang merasakan perbedaannya?
Entahlah... Allah memberikan semua makhluk yang bernyawa cobaan dengan datangnya wabah virus corona ini, itu tandanya Allah sayang sama kita semua makanya Allah ingin melihat bagaimana cara kita menyikapi Bulan Ramadan di tengah wabah.
Ibadah yang berjuta pahala mulai dari Puasa Ramadan yang dilengkapi dengan berbuka puasa dan sahur, salat malam yang sangat special karena hanya bisa dilakukan di bulan ini yaitu Salat Tarawih dibumbui dengan Salat Malam lainnya seperti Salat Tahajud, Hajat, dan Istiqoroh ditutup dengan Salat Witir, berzakat fitrah yang dapat dilakukan khusus bulan ini sebelum selesainnya Salat Idul Fitri, perbanyakan dengan membacaan Al-Quran dan tentunya terdapat malam yang sangat special yaitu Malam Lailatul Qadar atau Malam Berjuta Bintang.
Untuk saat ini, ibadah itu sedikit berbeda dengan dilakukannya di Rumah Aja. Tetapi, itu tidak mengurangi rasa yang tercipta untuk melakukan ibadah tersebut. Ikhlas karena Allah merupakan cara terbaik untuk melakukan semua ibadah sampai kapan pun dan dan bergegas untuk memulai melakukan adalah cara paling efektif.
Dimulai dari diri sendiri, untuk tetap menjalankan kewajibannya di Rumah Aja. Tidak akan mengurangi pahala yang akan didapatkan oleh manusia yang melakukan kebaikan.
Di Bulan Ramadan pintu surga dibuka.
"Apabila Ramadan tiba, pintu surga dibuka , pintu neraka ditutup dan setan dibelenggu." (HR. Muslim)
Hadist tersebut menjelaskan bahwa dimanapun tempatnya dan bagaimana pun kondisinya, bila melakukan ibadah dan kebaikan akan mendapatkan pahala.