Lihat ke Halaman Asli

Sebuah Perayaan

Diperbarui: 26 Juni 2015   07:35

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

mari sejenak menikmati alur waktu yang selalu hadir, selalu mengalir dalam langkah para musafir

saatnya kita merebahkan jiwa dalam buaian angin yang berhembus menembus bebatuan yang hangus

kita telah berlari di lintasan kehidupan yang mengekalkan raga

kita pun telah berjalan juntai di padang jiwa yang lengang

ketika kelelahan merangsuk ke dalam rusuk, mereka bersorak seperti anjing-anjing hutan yang garang

ketika langkah kita terhenti, mereka menyerbu dengan derap kaki yang menggebu

lalu kita pun berusha melawan keletihan ini dalam sucinya jiwa...

kita bangkit, kuda-kuda kita pun meringkik, lalu kawanan setan pun lari terbirit birit....

kita terengah-engah memburu nafas yang sempat terhenti...

ribuan doa yang kita panjatkan akhirnya terjawab sudah: hujan pun luruh dalam senja yang murka

saatnya merayakan kemenangan kawan...marilah kita berpesta dalam orkestrasi hujan ini

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline