Lihat ke Halaman Asli

Puisi Keberagaman

Diperbarui: 8 September 2022   17:15

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Berbeda-beda, tetapi tetap satu,
Kita dibesarkan dibawah naungan itu,
Telah ditanam bibit-bibit toleransi dalam kita sejak dahulu,
Untuk mendidik kita untuk tidak memandang bulu.

Warna kulit berbeda, namun jantung tetap satu,
Asal kampung beragam, tetapi kita masih bersama,
Aku, dia, dan kamu,
Siapapun kita, selalu bahu-membahu,
Dimanapun kita, tetapi tetap satu.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline